Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Yoshinori Ohsumi: Peraih Nobel dalam Fisiologi Tahun 2016 dan Penemu Mekanisme Autofagi

11 Oktober 2024   07:00 Diperbarui: 11 Oktober 2024   07:11 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Yoshinori Ohsumi Wins US$3M Breakthrough Prize In Life Sciences - (www.asianscientist.com)

3. Pencegahan Penyakit

Disfungsi autofagi telah dikaitkan dengan berbagai penyakit. Jika autofagi terganggu, sel-sel tidak mampu membersihkan komponen yang rusak, yang bisa menyebabkan penyakit seperti Alzheimer, Parkinson, dan berbagai jenis kanker. Penelitian yang mempelajari cara meningkatkan autofagi dapat memberikan wawasan baru dalam pengobatan penyakit-penyakit ini.

Autofagi dan Penuaan

Seiring bertambahnya usia, aktivitas autofagi dalam sel mulai menurun. Ini menyebabkan akumulasi komponen seluler yang rusak dan tidak berfungsi dengan baik, yang akhirnya mengganggu fungsi sel dan mempercepat penuaan. Penurunan autofagi telah dikaitkan dengan penuaan seluler dan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan usia, seperti penyakit jantung dan gangguan neurodegeneratif.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa meningkatkan aktivitas autofagi dapat membantu memperpanjang umur dan meningkatkan kesehatan selama proses penuaan. Proses ini membantu mencegah akumulasi kerusakan seluler yang sering menjadi penyebab utama penuaan dan penyakit terkait usia.

Cara Meningkatkan Aktivitas Autofagi

Ada beberapa cara yang diketahui dapat merangsang autofagi dan meningkatkan keseimbangan seluler:

1. Puasa Intermiten: Menahan diri dari makan dalam jangka waktu tertentu dapat merangsang autofagi. Ini memberikan tubuh waktu untuk memulai proses pembersihan sel.

2. Pembatasan Kalori: Mengurangi asupan kalori secara keseluruhan terbukti dapat meningkatkan aktivitas autofagi, sehingga membantu memperpanjang umur.

3. Olahraga: Latihan fisik, terutama latihan intensitas tinggi dan ketahanan, merangsang autofagi, membantu memperbaiki kerusakan sel, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

4. Diet Rendah Karbohidrat dan Tinggi Lemak: Diet ketogenik, yang rendah karbohidrat dan tinggi lemak, diketahui dapat memicu kondisi yang meniru kelaparan, merangsang proses autofagi dalam tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun