Para peneliti menggunakan basis data antropometrik militer Amerika Serikat untuk menganalisis fitur wajah. Mereka menemukan bahwa beberapa orang memiliki kemiripan yang luar biasa dengan orang lain, namun mereka tidak berbagi hubungan genetik atau keluarga. Penelitian ini membantu menjelaskan mengapa beberapa orang mengklaim pernah melihat Doppelganger mereka sendiri.
Fenomena Pareidolia
Kemampuan otak manusia untuk mengenali pola sering kali menyebabkan kita melihat kemiripan antara dua orang, meskipun sebenarnya ada perbedaan yang cukup signifikan.Â
Fenomena ini dikenal sebagai pareidolia, yaitu kecenderungan otak untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk yang familiar, seperti wajah manusia, dalam objek atau pola acak.Â
Fenomena pareidolia ini dapat menjelaskan mengapa kita kadang-kadang melihat kemiripan yang sangat dekat antara dua orang yang sebenarnya tidak ada hubungan biologis.
Menghindari Pertemuan dengan Doppelganger
Dalam cerita rakyat, pertemuan dengan Doppelganger dianggap sebagai hal yang berbahaya dan menakutkan. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa bertemu dengan Doppelganger adalah pertanda nasib buruk. Sebaliknya, fenomena ini lebih dapat dijelaskan sebagai persepsi manusia terhadap kemiripan wajah.
Jika kamu merasa khawatir tentang kemungkinan bertemu dengan Doppelganger-mu sendiri, berikut beberapa langkah sederhana yang dapat diambil untuk meredakan kecemasan:
- Tetap Positif: Berfokus pada hal-hal yang positif dalam hidup akan membantu mengurangi kecemasan.
- Latihan Mindfulness: Meditasi dan praktik mindfulness dapat membantu menjaga pikiran tetap tenang.
- Hindari Tempat yang Menakutkan: Jika ada tempat tertentu yang terasa menakutkan, cobalah untuk menghindarinya.