Periode Kofun (abad ke-3 hingga ke-7 Masehi) di Jepang merupakan masa yang kaya akan budaya dan sejarah. Salah satu penemuan menarik dari periode ini adalah cermin perunggu yang ditemukan di makam-makam Kofun. Cermin ini bukan hanya benda materi, tetapi juga memiliki makna spiritual dan simbolis yang mendalam dalam budaya Jepang. Temuan ini memberikan wawasan tentang praktik ritual dan kepercayaan masyarakat Jepang kuno.
Sejarah Penemuan Artefak
Penemuan cermin perunggu ini merupakan hasil dari penggalian di gundukan makam Tomio Maruyama yang berasal dari periode Kofun sekitar tahun 300-538 Masehi di Jepang. Para arkeolog menggali artefak ini pada bulan November lalu. Penemuan ini sangat signifikan dan dapat diklasifikasikan sebagai  harta nasional, dan penemuan  cermin berbentuk perisai ini menjadi yang pertama dari jenisnya,.
Penemuan cermin ini menunjukkan betapa pentingnya artefak tersebut dalam kehidupan dan kematian masyarakat Periode Kofun. Cermin-cermin ini tidak hanya berfungsi sebagai benda dekoratif , tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam.
Cermin Perunggu: Objek Ritual Penting
Bentuk dan Fungsi
Cermin perunggu periode Kofun memiliki bentuk yang unik, sering menyerupai perisai. Bentuk ini mungkin menunjukkan tujuan magis atau simbolis. Cermin-cermin ini digunakan dalam upacara pemakaman sebagai barang kuburan yang berharga. Mereka dipercaya memiliki tujuan seremonial untuk melindungi orang mati dari roh jahat.
Cermin-cermin ini sering dihiasi dengan pola-pola yang rumit dan indah, menunjukkan keterampilan tinggi dalam pembuatan dan nilai artistik yang tinggi. Bentuk cermin yang menyerupai perisai juga mungkin menunjukkan fungsi protektifnya dalam konteks ritual.
Perlindungan Terhadap Roh Jahat
Cermin-cermin ini memiliki signifikansi religius yang mendalam. Mereka sering ditempatkan di tempat-tempat suci seperti pegunungan, sungai, atau di pinggir jalan. Kemampuan cermin untuk mencerminkan segala sesuatu dianggap memiliki kekuatan magis. Dalam keyakinan Shinto, cermin dapat melindungi dari roh jahat.
Dalam banyak budaya kuno, termasuk Jepang, cermin dianggap sebagai jendela ke dunia lain atau alat untuk melihat kebenaran tersembunyi. Ini membuatnya menjadi alat yang sangat kuat dalam ritual dan praktik keagamaan.
Legenda Amaterasu dan Cermin
Salah satu legenda terkenal yang terkait dengan cermin adalah mitos penciptaan Jepang. Dewi matahari, Amaterasu ÅŒmikami, ditarik keluar dari persembunyiannya dengan melihat pantulan dirinya di cermin. Cerita ini menunjukkan pentingnya cermin dalam budaya dan ritual Jepang kuno.
Legenda ini tidak hanya menyoroti pentingnya cermin dalam mitologi Jepang tetapi juga menunjukkan bagaimana objek ini digunakan dalam konteks yang lebih luas dalam praktik keagamaan dan ritual. Kisah Dewi Amaterasu memberikan wawasan tentang bagaimana cermin digunakan untuk menghubungkan dunia manusia dengan dunia para dewa.
Pentingnya Cermin dalam Sejarah dan Budaya Jepang
Leluhur Kekaisaran Jepang
Amaterasu adalah leluhur utama dari semua Keluarga Kaisar-kaisar Jepang. Dia juga adalah putri dari Dewa Izanagi dan Dewi Izanami, dua dewa primordial pencipta pulau-pulau di Jepang. Cermin yang terkait dengan Amaterasu menjadi simbol kekuasaan dan otoritas ilahi bagi keluarga kekaisaran Jepang.
Cermin ini bukan hanya artefak sejarah tetapi juga simbol yang terus hidup dalam budaya dan tradisi Jepang. Kehadirannya dalam upacara kekaisaran dan sebagai bagian dari Regalia Kekaisaran Jepang menegaskan pentingnya dalam identitas nasional.
Karya Seni dan Budaya
Gambar dan cerita tentang Amaterasu dapat ditemukan dalam berbagai karya seni, seperti lukisan, patung, puisi, drama, dan manga. Dia adalah salah satu dewa ajaran Shinto yang paling dihormati di surga. Cermin yang terkait dengan dirinya sering digambarkan dalam seni ini, menunjukkan bagaimana objek ini telah menginspirasi generasi seniman dan penulis.
Kehadiran cermin dalam seni dan budaya Jepang menegaskan peran pentingnya sebagai simbol keindahan, kekuasaan, dan spiritualitas. Cermin ini tidak hanya berfungsi sebagai objek ritual tetapi juga sebagai inspirasi artistik.
Penting dalam Sejarah
Amaterasu memberi legitimasi dan otoritas ilahi pada keluarga kekaisaran Jepang. Legenda tentang persaingannya dengan saudara-saudaranya mengilustrasikan pentingnya Amaterasu dalam sejarah Jepang. Cermin yang terkait dengan dirinya menjadi simbol dari kekuatan dan keberlanjutan dinasti kekaisaran.
Cermin perunggu ini, oleh karena itu, bukan hanya artefak sejarah tetapi juga simbol yang berakar dalam sejarah dan tradisi Jepang, memberikan kontinuitas dan makna kepada masyarakat Jepang dari masa ke masa.
Pelestarian Warisan Budaya
Penggalian arkeologi di situs makam Kofun jarang dilakukan karena pembatasan hukum dan perlindungan terhadap integritas situs. Teknologi modern, seperti citra satelit dan penginderaan jauh, membantu memahami lebih lanjut tentang makam-makam ini tanpa merusaknya.
Dengan demikian, cermin perunggu periode Kofun bukan hanya artefak sejarah, tetapi juga jendela ke dalam kepercayaan dan budaya kuno Jepang. Pelestarian artefak ini memastikan bahwa generasi mendatang dapat belajar dan menghargai warisan budaya yang kaya ini.
Kesimpulan
Cermin perunggu periode Kofun bukan hanya benda materi, tetapi juga memiliki makna spiritual dan simbolis yang mendalam dalam budaya Jepang. Cermin ini digunakan sebagai objek ritual penting dalam upacara pemakaman, dengan tujuan melindungi orang mati dari roh jahat. Legenda Amaterasu, Dewi matahari, juga terkait dengan penggunaan cermin ini. Selain itu, cermin perunggu memiliki pengaruh besar dalam sejarah dan budaya Jepang, termasuk sebagai leluhur Kekaisaran Jepang. Pelestarian warisan budaya ini memanfaatkan teknologi modern seperti citra satelit dan penginderaan jauh, memastikan bahwa warisan budaya yang berharga ini dapat terus dipelajari dan diapresiasi oleh generasi mendatang.
Referensi:
- Yata no Kagami - Wikipedia, https://en.wikipedia.org/wiki/Yata_no_Kagami
- Mirror and sword discovered in a 4th-century Japanese tomb - Now Archaeology, https://nowarchaeology.com/mirror-and-sword-discovered-in-a-4th-century-japanese-tomb/
- Largest Kofun Period Sword And Mirror Discovered In Japanese Burial Mound (allthatsinteresting.com), https://allthatsinteresting.com/dako-sword-and-mirror
- Kofun | Archaeology News Online Magazine (archaeologymag.com), https://archaeologymag.com/encyclopedia/kofun-period/
- Ancient mirror and iron sword found at Nara burial mound | The Asahi Shimbun: Breaking News, Japan News and Analysis, https://www.asahi.com/ajw/articles/14824344
- Kofun Burial Mounds and Imperial Tombs | Nara Prefecture Historical & Cultural Resource Database Ikasu-Nara, https://www.pref.nara.jp/miryoku/ikasu-nara/en/fukabori/detail02/
- Exploring Japanese Kofun Sites: Ancient Japanese Burial Mound | JOBS IN JAPAN, https://jobsinjapan.com/living-in-japan-guide/exploring-japanese-kofun-sites-ancient-japanese-burial-mound/
- Amaterasu: An Overview of the Japanese Sun Goddess – Mythical Encyclopedia, https://mythicalencyclopedia.com/amaterasu/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H