Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penemuan Cermin Perunggu Periode Kofun: Objek Ritual untuk Perlindungan Terhadap Roh Jahat

26 Juli 2024   07:18 Diperbarui: 26 Juli 2024   10:46 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Mirror and sword discovered in a 4th-century Japanese tomb - Now Archaeology (nowarchaeology.com)

Dalam banyak budaya kuno, termasuk Jepang, cermin dianggap sebagai jendela ke dunia lain atau alat untuk melihat kebenaran tersembunyi. Ini membuatnya menjadi alat yang sangat kuat dalam ritual dan praktik keagamaan.

Legenda Amaterasu dan Cermin

Salah satu legenda terkenal yang terkait dengan cermin adalah mitos penciptaan Jepang. Dewi matahari, Amaterasu ÅŒmikami, ditarik keluar dari persembunyiannya dengan melihat pantulan dirinya di cermin. Cerita ini menunjukkan pentingnya cermin dalam budaya dan ritual Jepang kuno.

Legenda ini tidak hanya menyoroti pentingnya cermin dalam mitologi Jepang tetapi juga menunjukkan bagaimana objek ini digunakan dalam konteks yang lebih luas dalam praktik keagamaan dan ritual. Kisah Dewi Amaterasu memberikan wawasan tentang bagaimana cermin digunakan untuk menghubungkan dunia manusia dengan dunia para dewa.

Pentingnya Cermin dalam Sejarah dan Budaya Jepang

Leluhur Kekaisaran Jepang

Amaterasu adalah leluhur utama dari semua Keluarga Kaisar-kaisar Jepang. Dia juga adalah putri dari Dewa Izanagi dan Dewi Izanami, dua dewa primordial pencipta pulau-pulau di Jepang. Cermin yang terkait dengan Amaterasu menjadi simbol kekuasaan dan otoritas ilahi bagi keluarga kekaisaran Jepang.

Cermin ini bukan hanya artefak sejarah tetapi juga simbol yang terus hidup dalam budaya dan tradisi Jepang. Kehadirannya dalam upacara kekaisaran dan sebagai bagian dari Regalia Kekaisaran Jepang menegaskan pentingnya dalam identitas nasional.

Karya Seni dan Budaya

Gambar dan cerita tentang Amaterasu dapat ditemukan dalam berbagai karya seni, seperti lukisan, patung, puisi, drama, dan manga. Dia adalah salah satu dewa ajaran Shinto yang paling dihormati di surga. Cermin yang terkait dengan dirinya sering digambarkan dalam seni ini, menunjukkan bagaimana objek ini telah menginspirasi generasi seniman dan penulis.

Kehadiran cermin dalam seni dan budaya Jepang menegaskan peran pentingnya sebagai simbol keindahan, kekuasaan, dan spiritualitas. Cermin ini tidak hanya berfungsi sebagai objek ritual tetapi juga sebagai inspirasi artistik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun