Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Martabak Raja: UMKM yang Tetap Bertahan Di Balik Kerasnya Ibukota

21 Mei 2024   14:00 Diperbarui: 21 Mei 2024   14:06 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: DokPri
Sumber gambar: DokPri

Tantangan dan Keberhasilan

Sejak pertama kali berdiri, Martabak Raja menghadapi berbagai tantangan. Persaingan terjadi dengan banyak munculnya restoran cepat saji lain,  dan juga perubahan dalam tren kuliner yang bervariasi. Namun, martabak raja berhasil bertahan dalam arus perubahan dengan mengikuti  strategi sebagai berikut:

1. Kualitas yang Konsisten: Martabak Raja selalu memastikan kualitas adonan dan bahan baku tetap konsisten. Pelanggan tahu apa yang akan mereka dapatkan setiap kali datang dan memesan hidangan dari warung ini.

2. Pelayanan Cepat dan ramah: Martabak Raja dikenal dengan pelayanan yang cepat, Ini membuatnya cocok untuk pelanggan yang menginginkan makanan lebih fresh. Selain itu, Martabak Raja selalu melayani pelanggan dengan senyum dan keramahan. Ini menciptakan pengalaman positif bagi setiap pengunjung dan  pelanggan yang memesan darinya .

3. Lokasi Strategis: Terletak di kawasan Pasar Palmerah, Martabak Raja berada di pusat aktivitas yang mudah diakses oleh pelanggan. Lokasinya yang strategis membuat Martabak Raja selalu ramai mendapatkan pesanan dari pelanggan baik yang online maupun offline.

Sumber gambar: DokPri
Sumber gambar: DokPri

Bisnis Martabak Raja Saat Pandemi

Dengan berkembangnya tren jasa layanan makanan online, Martabak Raja juga ikut berjualan menggunakan aplikasi jasa layanan makanan yang ada. Hal ini berhasil menambah omset dan membuat Martabak Raja makin dikenal masyarakat luas di daerah Jakarta. Dengan menggunakan fasilitas dan juga promo dari provider aplikasi, layanan makanan Martabak Raja terbukti cukup dikenal dengan tingkat rating yang memuaskan. Ketika pandemi COVID-19 melanda Indonesia khususnya Jakarta pada tahun 2019, aplikasi layanan makanan inilah yang akhirnya membuat eksistensi Martabak Raja bisa bertahan. Walaupun sekitar 70% omset mengalami penurunan selama pandemi, pemesanan melalui aplikasi online justru menjadi penyelamat dimasa-masa sulit . Dalam situasi tersebut, Martabak Raja tetap dipercaya oleh para pelanggan dan berhasil bertahan melewati bencana pandemi sampai pada tahun 2022 dimana pemerintah RI akhirnya menyatakan bahwa bencana pandemi telah berakhir.

Sumber gambar: DokPri
Sumber gambar: DokPri

Keadaan Setelah Bencana Pandemi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun