- Sadar: Rigpa selalu sadar dan mengetahui apa yang terjadi saat ini. Ia adalah kesadaran yang jernih.
- Tak Terbatas: Rigpa tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Ia melampaui batasan fisik.
3. Hidup dalam Rigpa
- Seorang praktisi Dzogchen hidup dalam rigpa setiap saatnya.
- Semua aktivitas dilakukan dalam pengenalan akan rigpa, sehalus dan sebijaksana mungkin.
Dzogchen mengajarkan kedamaian dan kejernihan yang membantu kita melampaui tantangan hidup. Meskipun sederhana, ia mengandung kebijaksanaan yang mendalam.
Fenomena Tubuh Pelangi; Kisah Khenpo Achö
Dalam kebudayaan Buddha Tibet, terdapat sebuah fenomena yang memikat hati dan mengundang rasa ingin tahu: Tubuh Pelangi atau Rainbow Body. Fenomena ini terkait erat dengan ajaran Dzogchen, juga dikenal sebagai Kesempurnaan Agung. Mari kita telusuri lebih dalam tentang keajaiban ini.
-Fenomena Tubuh Pelangi
Salah satu aspek menarik dalam tradisi Dzogchen adalah fenomena Tubuh Pelangi. Ini terjadi ketika seorang biksu yang mencapai pencerahan sempurna mengubah jasadnya menjadi cahaya dan menghilang. Meskipun sulit didokumentasikan, beberapa kasus telah tercatat, termasuk Khenpo Achö yang tubuhnya berubah menjadi pelangi dalam waktu tujuh hari setelah kematiannya.
Fenomena tubuh pelangi ini tetap menjadi salah satu rahasia terbesar dalam ajaran Buddha. Meskipun bukti ilmiah tentang fenomena ini terbatas, penelitian terus berlanjut untuk memahami lebih dalam mengapa beberapa biksu di Tibet mengalami transformasi tubuh menjadi energi atau cahaya. Apakah ini hasil dari latihan meditasi yang ketat? Ataukah ada faktor spiritual yang lebih mendalam yang terlibat? Pertanyaan ini tetap menggoda para peneliti dan praktisi Dzogchen.