Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hitokiri: Samurai Pembunuh Era Bakumatsu

23 November 2023   07:00 Diperbarui: 23 November 2023   07:05 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Hitokiri berasal dari kalangan samurai rendahan atau rakyat biasa yang memiliki keahlian dan keberanian dalam menggunakan pedang. Mereka biasanya tidak memiliki kedudukan atau kekayaan yang tinggi, tetapi memiliki cita-cita dan idealisme yang tinggi. Mereka juga memiliki semangat nasionalis dan anti-Barat yang kuat, karena mereka menolak untuk tunduk pada tekanan Barat yang datang bersama dengan Kapal Hitam. 

- Hitokiri tidak terikat oleh kode etik bushido, yang mengharuskan samurai untuk mempraktikan kepatuhan, keterampilan, disiplin diri, pengorbanan diri, keberanian, dan kehormatan. Hitokiri lebih bebas dan fleksibel dalam bertindak, dan tidak segan-segan untuk menggunakan cara-cara yang licik, kejam, atau brutal untuk mencapai tujuan mereka. Mereka juga tidak takut untuk mati, dan tidak melakukan ritual bunuh diri seppuku atau hara-kiri untuk menjaga kehormatan mereka.  

- Hitokiri memiliki jurus pedang yang unik dan mematikan, yang sering kali tidak diketahui oleh lawan-lawan mereka. Mereka juga memiliki senjata-senjata lain yang mendukung mereka dalam bertempur, seperti pisau, senapan, bom, atau racun. Mereka juga memiliki kemampuan menyamar, menyusup, atau menghilang dengan cepat, yang membuat mereka sulit untuk ditangkap atau dibunuh.  

Peran Hitokiri

Hitokiri memiliki peran yang penting dalam sejarah Jepang, karena mereka menjadi alat untuk memperjuangkan kepentingan politik masing-masing pihak, baik yang mendukung Keshogunan Tokugawa maupun yang mendukung Restorasi Meiji. Beberapa peran hitokiri adalah:

- Hitokiri bertugas untuk membunuh orang-orang yang dianggap sebagai musuh atau penghalang politik, seperti pejabat, tokoh, atau anggota pihak lawan. Mereka juga bertugas untuk melindungi diri atau sekutu mereka dari serangan. Beberapa contoh pembunuhan yang dilakukan oleh hitokiri adalah:


  - Pembunuhan Shakuma Shōzan, seorang pemikir Jepang yang mendukung pembukaan negara dan modernisasi, oleh Kawakami Gensai pada tahun 1854.  

  - Pembunuhan Ii Naosuke, seorang pejabat senior Keshogunan Tokugawa yang menandatangani perjanjian dengan negara-negara Barat dan menekan pihak yang mendukung kaisar, oleh Tanaka Shinbei dan rekan-rekannya pada tahun 1860.   

  - Pembunuhan Sakamoto Ryōma, seorang tokoh penting dalam Restorasi Meiji yang berperan dalam membentuk aliansi antara domain Chōshū dan Satsuma, oleh Okada Izō dan rekan-rekannya pada tahun 1867.  

- Hitokiri juga berperan dalam berbagai pertempuran dan pemberontakan yang terjadi pada era Bakumatsu, baik sebagai prajurit, komandan, atau agen rahasia. Mereka berjuang dengan gagah berani dan tangguh, dan sering kali mengubah jalannya pertempuran. Beberapa contoh pertempuran dan pemberontakan yang melibatkan hitokiri adalah:

  - Pertempuran Toba-Fushimi, pertempuran pertama antara pasukan Keshogunan Tokugawa dan pasukan Restorasi Meiji, yang berlangsung pada tahun 1868. Kawakami Gensai dan Kirino Toshiaki berperan sebagai komandan pasukan Restorasi Meiji, dan berhasil mengalahkan pasukan Keshogunan Tokugawa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun