Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hakim Bao: Tokoh Legendaris yang Menjadi Simbol Keadilan di Tiongkok

20 Oktober 2023   07:00 Diperbarui: 20 Oktober 2023   07:02 1796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://media.asiaone.com

Hakim Bao adalah seorang tokoh sejarah yang benar-benar ada. Ia lahir pada tahun 999 Masehi dan meninggal pada tahun 1062 Masehi. Ia adalah seorang hakim dan negarawan terkenal pada zaman Dinasti Song Utara. Ia dikenal sebagai seorang hakim yang jujur, adil, tegas, dan berani dalam menegakkan hukum. Ia juga menjadi inspirasi bagi banyak orang yang berkecimpung di bidang peradilan, termasuk di Indonesia.

Hakim Bao telah menjadi legenda yang abadi dalam sejarah dan budaya Tiongkok. Kisah-kisah tentang keadilan dan keberaniannya telah ditulis dalam berbagai bentuk sastra, seperti novel, drama, opera, komik, dan film. Salah satu serial televisi yang populer di Indonesia adalah Justice Bao atau Judge Bao, yang dibintangi oleh Jin Chao-chun sebagai Hakim Bao. Serial ini mengisahkan berbagai kasus yang diselesaikan oleh Hakim Bao dengan bantuan para pendekar dan petugas pengadilannya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang Hakim Bao, seperti latar belakang, ciri khas, prestasi, proses peradilan, dan cara menentukan hukuman pada masa itu.

Latar Belakang Hakim Bao

Hakim Bao memiliki nama asli Bao Zheng, yang lahir pada tahun 999 Masehi di Luzhou, provinsi Anhui. Ia berasal dari keluarga miskin, tetapi berhasil lulus ujian kerajaan dan menjadi pejabat tinggi pada masa Dinasti Song Utara. Ia pernah menjabat sebagai hakim di berbagai daerah, seperti Huaihe, Kaifeng, Shandong, Henan, dan Hubei. Ia juga pernah menjabat sebagai menteri kehakiman dan menteri upacara

Hakim Bao terkenal karena tidak pandang bulu dalam memberantas korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan kejahatan lainnya. Ia bahkan berani menghukum pejabat tinggi, kerabat kaisar, dan anggota keluarganya sendiri jika terbukti bersalah. Ia juga dikenal sebagai sosok yang bijaksana, berwawasan luas, dan berjiwa sosial. Ia sering membantu rakyat miskin, menyelesaikan perselisihan antara warga, dan memberikan nasihat yang bermanfaat .

Hakim Bao meninggal pada tahun 1062 Masehi di Kaifeng, ibu kota Dinasti Song Utara saat itu. Ia dimakamkan di dekat sungai Huaihe, tempat ia pernah menjabat sebagai hakim. Makamnya masih ada hingga sekarang dan menjadi tempat ziarah bagi para pengagumnya .


Ciri Khas Hakim Bao

Hakim Bao memiliki ciri khas berupa tahi lalat hitam besar di pipi kanannya. Ia juga selalu memakai topi hitam dan jubah hitam saat menjalankan tugasnya. Warna hitam melambangkan keseriusan dan ketegasannya dalam menghakimi .

Warna kulit Hakim Bao juga menjadi salah satu ciri khasnya yang mudah dikenali. Menurut beberapa sumber, Hakim Bao memang memiliki kulit yang lebih gelap daripada orang-orang Tiongkok pada umumnya. Hal ini mungkin disebabkan oleh faktor genetik, lingkungan, atau kebiasaan. Beberapa orang mengatakan bahwa warna kulitnya disebabkan oleh tahi lalat hitam besar di pipi kanannya, yang merupakan tanda lahir yang unik . Beberapa orang lain mengatakan bahwa warna kulitnya disebabkan oleh seringnya ia terpapar sinar matahari saat beraktivitas di luar ruangan.

Warna kulit Hakim Bao juga membuatnya mendapat julukan Bao Heizi (si Hitam Bao) dari musuh-musuhnya, yang mencoba untuk mencemooh dan merendahkannya . Hakim Bao tidak peduli dengan julukan itu, karena ia lebih mementingkan keadilan dan kebenaran daripada penampilan fisik.

Prestasi Hakim Bao

Hakim Bao memiliki banyak prestasi dalam bidang peradilan. Ia berhasil menyelesaikan berbagai kasus yang sulit dan berbahaya, seperti kasus pembunuhan, pencurian, pemerasan, pengkhianatan, dan lain-lain. Ia juga berhasil memberantas korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan di kalangan pejabat tinggi, kerabat kaisar, dan bangsawan kekaisaran. Ia juga berhasil membantu rakyat miskin, menyelesaikan perselisihan antara warga, dan memberikan nasihat yang bermanfaat  .

Beberapa contoh kasus yang diselesaikan oleh Hakim Bao adalah sebagai berikut:

- Kasus pembunuhan istri kedua kaisar: Pada tahun 1034 Masehi, istri kedua kaisar Song Renzong, Permaisuri Liu E, meninggal secara misterius. Kaisar mencurigai bahwa istri pertamanya, Permaisuri Cao, yang cemburu dan iri terhadap Permaisuri Liu E, telah meracuni istri keduanya. Kaisar memerintahkan Hakim Bao untuk menyelidiki kasus ini. Hakim Bao menemukan bahwa Permaisuri Liu E sebenarnya meninggal karena penyakit jantung, bukan karena racun. Hakim Bao juga menemukan bahwa Permaisuri Cao tidak bersalah dan justru sangat menghormati Permaisuri Liu E. Hakim Bao berhasil membuktikan kebenaran fakta-fakta ini kepada kaisar dan membebaskan Permaisuri Cao dari tuduhan palsu .

- Kasus pembunuhan putra mahkota: Pada tahun 1036 Masehi, putra mahkota Song Zhenzong, Zhao Zhen, meninggal secara mendadak. Kaisar mencurigai bahwa putra mahkota telah dibunuh oleh saudara tirinya, Zhao Yunrang, yang ingin merebut takhta. Kaisar memerintahkan Hakim Bao untuk menyelidiki kasus ini. Hakim Bao menemukan bahwa putra mahkota sebenarnya meninggal karena penyakit usus buntu, bukan karena pembunuhan. Hakim Bao juga menemukan bahwa Zhao Yunrang tidak bersalah dan justru sangat setia kepada kaisar dan putra mahkota. Hakim Bao berhasil membuktikan kebenaran fakta-fakta ini kepada kaisar dan membebaskan Zhao Yunrang dari tuduhan palsu .

- Kasus pengkhianatan Jenderal Yang: Pada tahun 1040 Masehi, Jenderal Yang Ye, yang merupakan salah satu panglima perang terbaik Dinasti Song Utara, dituduh melakukan pengkhianatan oleh musuh-musuhnya di istana. Mereka mengatakan bahwa Jenderal Yang telah bersekutu dengan musuh Dinasti Song Utara, yaitu Dinasti Liao. Kaisar memerintahkan Hakim Bao untuk menyelidiki kasus ini. Hakim Bao menemukan bahwa Jenderal Yang tidak bersalah dan justru sangat setia kepada Dinasti Song Utara. Hakim Bao juga menemukan bahwa musuh-musuhnya di istana telah melakukan fitnah dan konspirasi untuk menjatuhkan Jenderal Yang. Hakim Bao berhasil membuktikan kebenaran fakta-fakta ini kepada kaisar dan membebaskan Jenderal Yang dari tuduhan palsu .


Proses Peradilan pada Masa Hakim Bao

Hakim Bao mengikuti prosedur hukum yang berlaku pada masa Dinasti Song Utara, yang didasarkan pada sistem hukum Konfusianisme. Hukum ini mengatur berbagai aspek kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan moral masyarakat Tiongkok kuno. Hukum ini juga mengandung nilai-nilai seperti keadilan, kemanusiaan, kesetiaan, budi pekerti, dan tata krama .

Hakim Bao juga memperhatikan faktor-faktor seperti motif, bukti, kesaksian, latar belakang, dan dampak dari perbuatan terdakwa. Hakim Bao juga memberikan kesempatan kepada terdakwa untuk membela diri, mengajukan bukti atau saksi, dan mengajukan banding atau grasi .

Hakim Bao juga menggunakan berbagai alat bantu dalam menentukan hukuman, seperti guillotine (alat pemenggal kepala), pedang, tongkat besi, timbangan, dan pedang kembar Bao Zheng. Pedang kembar Bao Zheng adalah dua pedang yang diberikan oleh kaisar kepada Hakim Bao sebagai tanda penghargaan atas jasanya. Pedang ini memiliki nama masing-masing yaitu Zhanlu (斩鹿) dan Shuanglong (双龙). Pedang Zhanlu berwarna hitam dan digunakan untuk menghukum orang-orang jahat. Pedang Shuanglong berwarna putih dan digunakan untuk melindungi orang-orang baik .

Hakim Bao juga menggunakan tiga jenis guillotine yang berbeda untuk menghukum terdakwa sesuai dengan status sosial mereka. Tiga jenis guillotine tersebut adalah:

- Guillotine kepala anjing (狗头斩; Goutou zha) untuk menghukum kalangan rakyat jelata.

- Guillotine kepala macan (虎头斩; Hutou zha) untuk menghukum kalangan pejabat.

- Guillotine kepala naga (龙头斩; Longtou zha) untuk menghukum kalangan bangsawan kekaisaran.

Proses peradilan pada masa Hakim Bao biasanya berlangsung sebagai berikut:

- Hakim Bao menerima laporan atau pengaduan tentang suatu kasus yang terjadi di wilayahnya.

- Hakim Bao mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap terduga pelaku atau tersangka.

- Hakim Bao menyelidiki kasus tersebut dengan bantuan para pendekar dan petugas pengadilan. Hakim Bao memeriksa saksi-saksi, barang bukti, tempat kejadian perkara, dan lain-lain.

- Hakim Bao meminta keterangan dari terduga pelaku atau tersangka. Hakim Bao memberikan hak kepada terduga pelaku atau tersangka untuk didampingi oleh kuasa hukum, mendapatkan pembelaan yang adil, dan mengajukan banding atau grasi.

- Hakim Bao memutuskan apakah terduga pelaku atau tersangka bersalah atau tidak berdasarkan hukum yang berlaku dan fakta-fakta yang ada.

- Hakim Bao menentukan hukuman bagi terduga pelaku atau tersangka sesuai dengan hukum yang berlaku dan faktor-faktor lainnya. Hakim Bao menggunakan alat-alat bantu seperti guillotine, pedang, tongkat besi, timbangan, dan pedang kembar Bao Zheng untuk menjalankan hukuman.

- Hakim Bao menjalankan hukuman bagi terduga pelaku atau tersangka di depan umum. Hakim Bao juga memberikan penjelasan tentang kasus tersebut kepada masyarakat.

Hakim Bao telah menjadi legenda yang abadi dalam sejarah dan budaya Tiongkok. Kisah-kisah tentang keadilan dan keberaniannya telah ditulis dalam berbagai bentuk sastra, seperti novel, drama, opera, komik, dan film. Salah satu serial televisi yang populer di Indonesia adalah Justice Bao atau Judge Bao, yang dibintangi oleh Jin Chao-chun sebagai Hakim Bao. Saya harap Anda menikmati artikel ini tentang Hakim Bao. Terima kasih telah membaca artikel ini.

Sumber:

Bao Zheng - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, https://id.wikipedia.org/wiki/Bao_Zheng

Bao Zheng (Jaksa Bao); Hakim Teradil dan Terjujur - TIONGHOA.INFO, https://www.tionghoa.info/bao-zhengjaksa-bao-hakim-teradil-dan-terjujur/

Legenda Hakim Bao dan Kisah Si Kembar Dalam Pedang Bao Zheng - AnalisaDaily.com, https://analisadaily.com/berita/arsip/2014/2/2/3021/legenda-hakim-bao-dan-kisah-si-kembar-dalam-pedang-bao-zheng/

Bao Zheng / Bao Qingtian / Hakim Bao (包拯) » Song Utara, Tokoh » Budaya, Sejarah, Tradisi & Adat Istiadat Tionghoa, https://www.tionghoa.com/bao-zheng-%e5%8c%85%e6%8b%af/

Kisah Judge Bao & Pertaruhan Kredibilitas Hakim (detik.com), https://news.detik.com/berita/d-1304747/kisah-judge-bao--pertaruhan-kredibilitas-hakim

Justice Bao | Sesuka-sukanya ... (wordpress.com), https://s3d1m3n.wordpress.com/2015/12/28/justice-bao/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun