Mohon tunggu...
Andri Sipil
Andri Sipil Mohon Tunggu... Insinyur - Power Plant Engineer

a Civil Engineer

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kembang Sereh

31 Desember 2015   14:34 Diperbarui: 5 Januari 2016   13:17 1077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“wah beneran, Mir?! Apa ituh?!

“ssssssstttttt....diam dulu dong Ji!!” potong Iwan kesal. Muji kemudian diam dengan wajah dilipat

“kalian pernah dengar tali pocong perawan? Ari-ari kucing? Atau yang paling sakti lagi kembang sereh?!” 

“Ahhh... jangan kau jejali mereka dengan tahayul Mir, kau sendiri apa percaya dengan semua itu?!” sambar Bedul dari posisi duduknya yang menyender pada pohon jambu.

“aku percaya Dul!, hanya saja aku belum pernah mencoba untuk mencarinya”

“tapikan kau dengar sendiri malam itu bang Sanusi bilang bahwa semua benda-benda itu belum terbukti benar kesaktiannya. Orang-orang hanya berusaha mengkultuskan benda atau barang yang memang sulit ditemukan atau mustahil untuk didapat” 

“biarkan Amir cerita dulu dul! kaliankan sudah dengar, aku dan Muji sedikit saja belum” Iwan protes. Ia makin kesal setelah menyadari statusnya bersama Muji benar-benar sebagai “anak tiri” di mata bang sanusi. Bedul terdiam, ia menangkap kekesalan temannya itu. Amir menarik kembali tatapannya pada Bedul. Melanjutkan ceritanya pada Muji dan Iwan. 

Amir mulai bercerita. Ia mengatakan bahwa tali pocong perawan yang diambil dari makamnya bisa membuat orang yang memakainya menjadi tidak terlihat oleh orang lain. Amir juga menjelaskan bahwa tali pocong itu harus diambil tepat dimalam pertama sang perawan dimakamkan. Jika lewat, maka kesaktiannya akan hilang. 

Muji dan Irwan terlihat terkesima mendengar kesaktian tali pocong tersebut. Merekapun saling pandang. Namun tak berapa lama antusias di wajah mereka menurun. Betapa sulitnya mendapatkan benda tersebut. Terlebih bagi Muji, bagaimana mau membongkar sebuah makam. Lewat makam disiang bolong saja ketakutannya setengah mati. 

“lalu bagaimana dengan ari-ari kucing, Mir?" lanjut Muji penasaran. Amir berkata bahwa ari-ari kucing yang dibungkus dengan kain putih lalu di ikatkan di pinggang akan membuat si pemilik menguasai ilmu ringan tubuh dan dapat memanjat-meloncat lincah di atap-atap rumah penduduk seperti kucing. Tentu saja orang tersebut juga akan memiliki pandangan tajam menembus gelap malam, serta mampu mendengar suara bisikan jangkrik sekalipun.

Caranya saat kucing akan beranak, sebaiknya ditunggui. Sebelum mereka memakan ari-ari anaknya sendiri, kita harus cepat-cepat mengambilnya. Syaratnya jangan sampai si induk melihat saat kita mengambil benda tersebut darinya. Jika tidak maka kesaktian ari-ari tersebut akan luntur saat itu juga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun