Dibalik lirik-lirik syahdunya yang penuh dengan kata-kata patah hati yang manis, Didi menanamkan pesan sederhana tapi cukup menyentuh "Patah Hati dijogetin aja". Sangat sederhana tetapi  God Father of The Broken Heart itu mampu menyadarkan penggemar untuk selalu berpikiran positif ketika patah hati.
Kemurahan hati dan jiwa sosialnya pun masih bisa kita rasakan saat ini. Tentu masih segar diingatan kita  ketika Didi Kempot mengadakan konser amal untuk pandemi Covid 19 di Kompas TV, dengan donasi yang berhasil dikumpulkan lebih dari 7 milyar. Sebuah prestasi yang luar biasa dari seorang maestro yang mampu menyentuh hati banyak orang untuk berdonasi dan berkontribusi bagi bangsa.
Melalui konser tersebut kita juga menangkap sebuah pesan tersirat dari Didi Kempot "Jangan Stress Karena Covid 19, Dijogetin Aja"
Saya mungkin bukan Didikempoter sejati seperti para  sobat ambyar yang telah mengaguminya sejak era 90an dengan karyanya yang lebih dari 700an lagu , akan tetapi saat ini saya bisa merasakan  bahwa Indonesia sangat kehilangan seorang seniman yang sangat rendah hati.
Sang maestro telah berpulang menyisakan ambyar dihati rakyat Indonesia. Tapi karya dan ciptaannya akan selalu berada dihati kita. Karena Didi Kempot kini bukan lagi milik masyarakat Jawa  saja akan tetapi milik Seluruh rakyat Indonesia yang terkesima dan kagum dengan karya-karyanya.Â
Selamat Jalan Pak De Didi Kempot
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H