Mohon tunggu...
Andri Samudra Siahaan
Andri Samudra Siahaan Mohon Tunggu... Petani - Menulis salah satu metode perjuangan.

Petani dan Peternak, Alumni Teknologi Hasil Pertanian andrishn85@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Didi Kempot Pergi Sisakan Ambyar di Hati

5 Mei 2020   22:44 Diperbarui: 6 Mei 2020   01:27 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompas, Jakarta, Kamis (1/8/2019).(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Dibalik lirik-lirik syahdunya yang penuh dengan kata-kata patah hati yang manis, Didi menanamkan pesan sederhana tapi cukup menyentuh "Patah Hati dijogetin aja". Sangat sederhana tetapi  God Father of The Broken Heart itu mampu menyadarkan penggemar untuk selalu berpikiran positif ketika patah hati.


Kemurahan hati dan jiwa sosialnya pun masih bisa kita rasakan saat ini. Tentu masih segar diingatan kita  ketika Didi Kempot mengadakan konser amal untuk pandemi Covid 19 di Kompas TV, dengan donasi yang berhasil dikumpulkan lebih dari 7 milyar. Sebuah prestasi yang luar biasa dari seorang maestro yang mampu menyentuh hati banyak orang untuk berdonasi dan berkontribusi bagi bangsa.

Melalui konser tersebut kita juga menangkap sebuah pesan tersirat dari Didi Kempot "Jangan Stress Karena Covid 19, Dijogetin Aja"

Saya mungkin bukan Didikempoter sejati seperti para  sobat ambyar yang telah mengaguminya sejak era 90an dengan karyanya yang lebih dari 700an lagu , akan tetapi saat ini saya bisa merasakan  bahwa Indonesia sangat kehilangan seorang seniman yang sangat rendah hati.

Sang maestro telah berpulang menyisakan ambyar dihati rakyat Indonesia. Tapi karya dan ciptaannya akan selalu berada dihati kita. Karena Didi Kempot kini bukan lagi milik masyarakat Jawa  saja akan tetapi milik Seluruh rakyat Indonesia yang terkesima dan kagum dengan karya-karyanya. 

Selamat Jalan Pak De Didi Kempot

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun