Mohon tunggu...
Andri Pamungkas
Andri Pamungkas Mohon Tunggu... Owner a Startup -

Saya banyak bertanya. Apa aja dan apa adanya. Jujur saja, kadang biasa aja. Tapi tidak mengapa. Sudah ya..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teknologi "Maha Mengetahui"

1 Desember 2015   18:53 Diperbarui: 2 Desember 2015   06:03 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah Anda kemudian tidak sama penasarannya dengan saya, kira-kira teknologi seperti apa yang akan muncul dan seperti apa "ilmu" manusia di ribuan tahun kedepan? Jika kita saat ini saja sudah seperti "Maha Mengetahui" bagi orang-orang primitif itu, bagaimana jika andaikan kita kedatangan manusia dari ribuan tahun setelah kita? Bukankah mereka akan lebih "Maha Mengetahui" dari kita saat ini.

Inilah bukti bahwa konsep "Maha Mengetahui" milik Tuhan bukanlah omong kosong. Kita manusia saat ini hanyalah masih primitif dibanding "teknologi" milik Tuhan. Seperti orang primitif tadi, yang tidak mungkin bisa memahami bagaimana Anda bisa mengetahui apa saja yang mereka lakukan dan bahkan mendengar apa yang mereka ucapkan di rumah tersebut selama 2 jam. Seperti halnya kita tidak akan bisa memahami "teknologi" Tuhan untuk bisa Maha Mengetahui, Mendengar, dan Melihat, setidaknya untuk saat ini.

Terakhir, coba lihatlah rekan-rekan kerja sekantor Anda, atau teman-teman kuliah Anda, atau orang-orang di sekeliling Anda lainnya. Bisakah Anda melihat siapa-siapa yang akan sukses dan yang tidak? Wuih, jika Anda saja bisa bagaimana dengan Tuhan? Tenang, itu hanya gambaran atas masa depan seseorang terhadap kinerja masa lampau hingga saat ini-nya. Sebab, nasib seseorang bisa berubah jika dia ingin merubahnya, ini Tuhan yang sampaikan sendiri, pasti.

 

#mariBerkarya | atlantisbegin.com

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun