"Kamu mau bukti apa lagi!" Bentak Si Perempuan, "Aku setiap minggu selalu memakai alat tes kehamilan dan hasilnya selalu negatif!"
Si Laki-laki menjauhkan kedua telapak tangan dari wajahnya, kemudian menatap SI Perempuan dengan tatapan kemarahan, "Berapa kali harus ku katakan padamu, aku tidak percaya dengan alat sialan itu!"
"Oke... kamu boleh tidak percaya dengan alat itu, tapi ini sudah hampir satu tahun! Satu tahun! Jika aku memang hamil, perutku seharusnya sudah sebesar bola basket!"
Kemudian Si Laki-laki diam dan kembali menundukkan wajahnya. Kali ini dia tidak menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan.
"Besok aku akan pulang dengan atau tanpa kamu! Aku ingin pulang! Dan satu hal yang mesti kamu tahu, tanda seseorang tidak hamil bukan hanya datang bulan yang tepat waktu!" Kata Si Perempuan dengan perasaan kesal.
Percakapan malam itu berakhir dengan hilangnya Si Perempuan di balik pintu kamar. Si Laki-laki masih tetap ditempatnya, duduk dan tertunduk memandang lantai.
Andrilla Lukman, Sabtu, 09 Juni 2018
NB: Aku mengharapkan komen kalian semua tentang tulisanku. terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H