Pentingnya peran militer disini yaitu sebagai garda terdepan untuk soal pertahanan dan kekuatan militer negara, Indonesia punya TNI-AL sebagai satu kesatuan utuh dari NKRI, dengan diadakannya apel pagi yang setiap hari dilakukan oleh TNI-AL dan patroli menyiagakan kapal perang berjenis fregat, korvet, dan kapal anti kapal selam untuk berpatroli di Laut Natuna Utara. Jumlah kapal perang yang dikerahkan meningkat dari yang biasanya hanya dua atau tiga kapal selam yang digunakan untuk patroli maritim. Jadi, terdapat total 400 pasukan.Â
Dari segi TNI-AU juga menjadi unsur militer kedua yang wajib hadir dalam pertahanan lintas udara, dengan armada jet F-16 yang disiagakan dilanud Raden Sadjad di Ranai, Natuna. Serta aktif menyimbolkan bendera negara republic Indonesia di setiap harinya di perbatasan laut natuna, hal-hal tersebut menjadikan bahwa Indonesia akan memandang serius konflik perairan laut kepulauan natuna.
2. PENINGKATAN STANDAR PENDIDIKAN BAGI WARGA PELOSOK
Pendidikan menjadi standar penentu kualitas suatu negara, meningkatkan mutu kualitas Pendidikan Masyarakat pelosok, dan mengedukasi mereka akan pentingnya kedaulatan Indonesia, Meningkatkan standar pendidikan di masyarakat pelosok, khususnya terkait pembelajaran kedaulatan NKRI, merupakan langkah penting dalam membangun bangsa yang kuat dan bersatu. Hal ini dapat dicapai dengan:
- Membangun infrastruktur pendidikan yang memadai, menyediakan guru berkualitas, dan memanfaatkan teknologi.
- Menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan dan konteks masyarakat pelosok, menanamkan nilai-nilai kebangsaan, dan melibatkan komunitas.
- Menerapkan metode pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, memanfaatkan sumber daya lokal, dan memberikan penghargaan dan motivasi kepada siswa.
- Melibatkan orang tua dan masyarakat, mendorong kerjasama antar lembaga, dan melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala.
Dengan menerapkan standar pendidikan yang berkualitas dan berfokus pada pembelajaran kedaulatan NKRI, masyarakat pelosok dapat memperoleh pendidikan yang bermanfaat dan membangun rasa cinta tanah air yang kuat, sehingga berkontribusi pada kemajuan bangsa dan negara.
     Â
3. PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT NATUNA
Adanya konflik dari laut cina Selatan yang turut menyeret batas kedaulatan NKRI terlebih lagi warga sipil di kepulauan natuna juga akan ikut terlibat, akan cukup mengurangi aktivitas perekonomian Masyarakat natuna, seperti memancing dan tambak ikan, pemerintah wajib andil turut memperhatikan juga perekonomian mereka, warga kepulauan natuna tetap bisa melakukan aktivitas perekonomian seperti biasanya namun adanya monitoring dan penjagaan yang dilakukan oleh KRI TNI-AL agar warganya bisa beraktivitas tanpa takut adanya intimidasi dari negara yang terlibat dalam konflik laut cina Selatan, pemerintah mungkin juga bisa memberikan subsidi pangan atau bantuan pupuk kompos agar pertanian warga natuna juga masih bisa terus hidup.
4. MENCIPTAKAN GENERASI DIPLOMATIS MUDA
Seringnya Indonesia mengalami gesekan-gesekan yang dapat menimbulkan konflik dalam hubungan bilateral dengan suatu negara, baiknya pemerintah juga turut memerhatikan bagaimana generasi di masa mendatang bisa menjadi jalan hubungan baik Indonesia dengan suatu negara, hal ini tentu merupakan tantangan bagi Indonesia dengan penduduk 280 juta sumber dari worldometer PBB, Tentunya menemukan anak muda yang senang terhadap diplomatic bukanlah suatu hal yang mudah, tapi juga bukan hal yang mustahil, oleh karena itu pemerintah wajib terus memperhatikan kualitas Pendidikan agar nantinya tercipta generasi yang bisa turut memajukan bangsa dan negara republic Indonesia.
KESIMPULAN