Mohon tunggu...
Andriawan BayuLaksamana
Andriawan BayuLaksamana Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance konten writer

Blogger freelance kreatif. Terampil dalam pengembangan ide dan penerapannya. Memiliki kemampuan adaptasi tinggi dan senang bekerja sama dalam tim. Bersemangat untuk belajar dan berkembang, serta siap mengambil peluang baru. Selain keahlian desain, saya juga dapat menunjukkan kemampuan adaptasi dan kolaborasi saya dalam lingkungan yang dinamis. Saya selalu bersemangat untuk belajar dan berkembang, siap mengambil peluang baru, dan memiliki dedikasi tinggi dalam setiap pekerjaan yang saya lakukan. Kemampuan adaptasi, kolaborasi, dan dedikasi saya yang tinggi menjadikan saya pekerja yang berkarakter kuat dan siap berkontribusi dalam tim. Saya yakin dengan tekad dan kerja keras saya, saya dapat memberikan kontribusi yang positif dan signifikan bagi perusahaan Anda.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Konflik Laut China Selatan Belum Usai: Ancaman Apa yang Akan Menghantui Indonesia

31 Mei 2024   18:34 Diperbarui: 31 Mei 2024   22:43 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. MENINGKATKAN KETEGANGAN ANTARA CINA DAN AMERIKA

Adanya desakan dari tiongkok dengan bersikeras tetap mengakui Kawasan laut cina Selatan dengan ditambahkannya kasus tentang nine dash line yang mana turut membawa serta juga negara Indonesia yang sebelum tidak ikut campur tapi karena kedaulatan batas wilayah negara Indonesia tepatnya di kepulauan natuna terganggu maka Indonesia akhirnya turut serta juga, dan masalah belum sampai situ saja, Amerika serikat turut ikut campur juga tentang konflik laut cina Selatan dengan dalih atas nama kebebasan bernavigasi bagi angkatan lautnya, khususnya dalam penyebaran kekuatan dari kawasan Asia Pasifik ke kawasan Samudera India dan sebaliknya. 

Dan dikhawatirkan Masyarakat natuna akan berdampak pada ketegangan yang terjadi antara kedua negara besar tersebut, yang mana itu juga akan mengganggu aktivitas maritim dan kedaulatan NKRI.

2. GANGGUAN JALUR PELAYARAN DAN PERDAGANGAN

Adanya pangkalan militer di sekitar Laut Cina Selatan dapat mengganggu kebebasan berlayar dan perdagangan di Laut Cina Selatan . Sehingga akan ada dampak kompleksitas terhadap kegiatan perdagangan karena Laut Cina Selatan merupakan alur utama pelayaran kapal-kapal dagang. 

Letak Laut China Selatan yang menghubungkan dua Samudra telah menjadi jalur perlintasan favorit kapal-kapal internasional. Menghubungkan perniagaan dari Eropa, Timur tengah, Australia menuju Jepang, Korea, Tiongkok dan negara lainnya yang melewati Selat Malaka.

3. ANCAMAN PERTAHANAN NEGARA

Memastikan keamanan dan stabilitas negara agar tercipta lingkungan yang kondusif bagi pembangunan dan kesejahteraan rakyat, bisa dibilang persoalan konflik laut cina Selatan ini  merupakan "tantangan" bagi Indonesia dalam mempertahankan wilayahnya di Laut Natuna Utara. 

Indonesia mengakui wilayah laut tersebut sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya dengan melihat pada United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) tahun 1982. Dasar hukum tersebut kemudian secara tegas memberikan Indonesia hak berdaulat untuk mengeksplorasi sumber daya alam yang terkandung di dalamnya dan menjelaskan tentang Batasan wilayah NKRI di zona teritorialnya.

4. ANCAMAN HILANGNYA POTENSI SUMBER DAYA ALAM MELIMPAH

Kepulauan Natuna Bagai Mutiara yang belum terjamah sebab natuna terkenal dengan penghasil minyak dan gas. Kepulauan Natuna menyimpan cadangan gas alam terbesar di kawasan Asia Pasifik bahkan terbesar di Dunia. Di dalam perut buminya juga bergelimang minyak bumi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun