Mohon tunggu...
Andrian Habibi
Andrian Habibi Mohon Tunggu... Konsultan - Kemerdekaan Pikiran

Menulis apapun yang aku pikirkan. Dari keresahan atau muncul untuk mengomentari sesuatu. Cek semua akun dengan keynote "Andrian Habibi".

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Membumikan Pemilu untuk Pemuda

13 September 2018   10:14 Diperbarui: 13 September 2018   11:42 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perencanaan ini tentu membutuhkan pertemuan dua arah. Tidak lagi monopoli program dari penyelenggara. Karena pemilu bukan hanya milik penyelenggara. Pemuda berhak menentukan apa yang baik bagi mereka.

Setelah perencanaan menemukan titik temu. Maka, Kursus Pemilu dan Pelatihan Kader Pengawas Pemilu diselenggarakan serentak nasional. KPU dan Bawaslu RI bekerjasama dengan pengurus organisasi pemuda dan mahasiswa tingkat nasional. KPU dan Bawaslu Provinsi menyelenggarakan pendidikan pemilu tingkat provinsi. Begitu juga dengan KPU dan Bawaslu Kabupaten/Kota yang bekerjasama dengan pengurus tingkat cabang.

Apabila ini berlangsung dengan baik. Penyelenggara akan mendapatkan data awal berapa jumlah pemuda/mahasiswa yang siap bermitra. Dari data awal tersebut, penyelenggara menyusun program perluasan kerjasama. Tentu saja butuh bantuan Kemenpora, Pemerintah Daerah, KNPI dan Cipayung Plus juga organisasi pemantau pemilu di Indonesia.

dokpri
dokpri
Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pemilu

2. Peraturan KPU Tentang Partisipasi Masyarakat

3. Peraturan Bawaslu Nomor 4 Tahun 2018 Tentang Pemantauan Pemilu

4. Undang-Undang Nomor 40 Tahub 2009 Tentang Kepemudaan

5. Peraturan perundang-undangan tentang kepemudaan dan kemahasiswaan

Program Kemitraan

1. Perencanaan Pelatihan dan Pendidikan Kepemiluan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun