Legenda tentang hantu pastur tanpa kepala tetap menjadi cerita yang menarik perhatian banyak orang. Â Walau demikian, tidak ada yang tahu pasti apa yang sebenarnya terjadi di malam itu.Â
Hanya satu yang pasti, sosok pastur itu tetap mencari kepalanya yang hilang, berjalan perlahan di bawah sinar bulan yang redup, menyelimuti makam Jeruk Purut dengan kisah misteri yang tak pernah terpecahkan.
Setiap malam Jumat, orang-orang sekitar menghindari melewati makam tersebut. Mereka percaya, saat itulah sosok pastur tanpa kepala paling aktif berkeliaran.
Suara langkah kaki yang misterius, kabut tebal yang tiba-tiba muncul, serta bayangan-bayangan aneh seringkali menjadi saksi bisu dari kisah seram yang menyelimuti makam tersebut.Â
Bagi mereka yang berani mengunjungi makam Jeruk Purut, pengalaman mengerikan yang tak terlupakan mungkin saja menunggu.
Makam Jeruk Purut tetap berdiri kokoh, menyimpan sejuta misteri di dalamnya. Pohon-pohon tua yang mengelilinginya seakan menjadi saksi bisu dari setiap kejadian yang terjadi di sana.Â
Legenda pastur tanpa kepala terus diceritakan dari generasi ke generasi, menjaga agar kisah tersebut tetap hidup dalam ingatan masyarakat. Meski begitu, tak ada yang tahu kapan pastur itu akan menemukan kedamaian, atau kapan ia akan berhenti mencari kepalanya yang hilang.
Malam-malam di makam Jeruk Purut selalu menyimpan kejutan yang tak terduga. Setiap orang yang berani menginjakkan kaki di sana pasti akan merasakan suasana mencekam yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.Â
Bagi mereka yang percaya, makam itu bukan sekadar tempat peristirahatan terakhir, melainkan sebuah gerbang menuju dunia lain, tempat di mana roh-roh penasaran mencari ketenangan abadi.