Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Penantian di Sebuah Kedai Kopi

18 Juni 2024   07:40 Diperbarui: 18 Juni 2024   07:51 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambaran keadaan di dalam sebuah kedai kopi atau cafe (sumber: tokopedia.com)

Ketika Aria beranjak masuk ke dalam bandara, Lila merasakan air mata mengalir di pipinya. Dia tahu bahwa penantiannya telah berakhir, tetapi rasa kehilangan itu akan selalu ada. Dia juga tahu bahwa hidup terus berjalan, dan dia harus melanjutkan perjalanannya sendiri.

Dengan langkah berat, Lila meninggalkan bandara, berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan menemukan kebahagiaan kembali, meskipun tanpa Aria di sisinya. Penantian mungkin telah berakhir, tetapi harapan dan kenangan akan tetap hidup di hatinya.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun