Setiap jejak langkahnya, mengukir cerita,
Tentang perjuangan, tentang cinta yang tiada henti,
Tangannya yang kasar, penuh dengan luka,
Adalah saksi bisu dari kerja keras yang tak ternilai.
Di wajahnya, terlihat garis-garis waktu,
Setiap kerutan, menyimpan kenangan,
Ayah, yang tak kenal lelah, terus maju,
Menghadapi segala rintangan, demi masa depan.
Kami mungkin tak selalu mengerti,
Berapa berat beban yang engkau pikul,
Namun kami tahu, cinta dan pengorbananmu,
Adalah anugerah terindah yang kami miliki.
4. Pengorbanan Tanpa Batas
Ketika fajar menyingsing di ufuk timur,
Ayah sudah bersiap, dengan senyum di bibir,
Walau tubuh terasa letih dan lemah,
Semangatnya tak pernah padam, tak pernah luntur.
Setiap hari adalah perjuangan baru,
Setiap tugas, diselesaikan dengan cinta,
Walau kadang beban terasa terlalu berat,
Ayah, engkau tak pernah menyerah.
Dalam doanya, selalu terselip nama anak-anaknya,
Mengharapkan kebahagiaan dan kesejahteraan,
Ayah, yang bekerja tanpa pamrih,
Engkau adalah pahlawan dalam hidup kami.
Di saat malam datang, dan dunia terlelap,
Ayah masih terjaga, dengan pikiran penuh harapan,
Kami tahu, setiap tetes keringat yang kau keluarkan,
Adalah bukti cinta, pengorbanan tanpa batas.