Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ayah, Punggungmu Mulai Rapuh

14 Juni 2024   12:00 Diperbarui: 14 Juni 2024   12:26 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang ayah menggandeng anaknya dari kejauhan (sumber: cdn.kibrispdr.org)

Setiap jejak langkahnya, mengukir cerita,
Tentang perjuangan, tentang cinta yang tiada henti,
Tangannya yang kasar, penuh dengan luka,
Adalah saksi bisu dari kerja keras yang tak ternilai.

Di wajahnya, terlihat garis-garis waktu,
Setiap kerutan, menyimpan kenangan,
Ayah, yang tak kenal lelah, terus maju,
Menghadapi segala rintangan, demi masa depan.

Kami mungkin tak selalu mengerti,
Berapa berat beban yang engkau pikul,
Namun kami tahu, cinta dan pengorbananmu,
Adalah anugerah terindah yang kami miliki.

4. Pengorbanan Tanpa Batas
Ketika fajar menyingsing di ufuk timur,
Ayah sudah bersiap, dengan senyum di bibir,
Walau tubuh terasa letih dan lemah,
Semangatnya tak pernah padam, tak pernah luntur.

Setiap hari adalah perjuangan baru,
Setiap tugas, diselesaikan dengan cinta,
Walau kadang beban terasa terlalu berat,
Ayah, engkau tak pernah menyerah.

Dalam doanya, selalu terselip nama anak-anaknya,
Mengharapkan kebahagiaan dan kesejahteraan,
Ayah, yang bekerja tanpa pamrih,
Engkau adalah pahlawan dalam hidup kami.

Di saat malam datang, dan dunia terlelap,
Ayah masih terjaga, dengan pikiran penuh harapan,
Kami tahu, setiap tetes keringat yang kau keluarkan,
Adalah bukti cinta, pengorbanan tanpa batas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun