Prancis yang terdesak pada akhirnya meminta bantuan pada negara-negara jajahannya, yang mana Belanda salah satunya. Alih-alih dapat bantuan militer dari sang adik, permintaan Napoleon malah tidak digubris oleh pemimpin Kerajaan Belanda tersebut.
Napoleon yang marah akhirnya mengeluarkan berbagai kebijakan untuk meruntuhkan tahta sang adik, yaitu mengurangi nilai pinjaman Prancis dari investor Belanda sebesar dua pertiga.
Kebijakan ini membuat perekonomian Belanda waktu itu menjadi sangat menurun. Berbagai sektor bidang usaha pun mengalami kebangkrutan.
Lebih lanjut, Napoleon juga menarik militer penjaga Belanda yang mayoritas adalah tentara Prancis, dan hanya menyisakan pasukan berjumlah 9 ribu prajurit saja di Belanda.
Tepat pada tahun 1809, Inggris dengan bermodalkan 40 ribu prajurit melakukan penyerangan terhadap Belanda. Louis sebagai pemimpin tidak bisa berbuat banyak. Disisi lain, sang kakak melihat adiknya terdesak langsung mengirimkan 80 ribu prajurit. Inggris pun berhasil dipukul mundur.
Louis Bonaparte pada akhirnya turun tahta karena dinilai gagal melindungi rakyat Belanda. Ia kemudian pergi dan tinggal di Austria sampai akhir hayatnya. Sejarah mencatat bahwa Louis meninggal pada 25 Juli 1846.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H