Indonesia menjadi negara jajahan Belanda yang menyumbang hasil bumi terbanyak. Pertanian, perkebunan, perikanan dan semacamnya berhasil dikeruk habis oleh Pemerintah Kolonial Belanda, yang kemudian dijual dengan harga fantastis pada perdagangan Eropa.
Sampai pada 31 Desember 1799 VOC resmi dibubarkan karena masalah korupsi internal dab kekalahannya dari berbagai pihak. Kekuasaannya di Eropa pun ikut runtuh.
Menyadari keruntuhan Belanda, Napoleon Bonaparte pun langsung menginvasi negeri kincir angin tersebut.
Tepat pada 5 Juni 1806 Napoleon Bonaparte resmi mendirikan Kingdom Of Holland, dan ia menjadi raja pertama sekaligus bukan orang Belanda asli.
Wilayah kekuasaan Kerajaan Prancis yang begitu besar membuat Kaisar Napoleon Bonaparte kebingungan, ia pun meminta sang adik ketiganya, Louis Bonaparte untuk memimpin Kerajaan Belanda menggantikan posisinya.
Tidak seperti kakaknya yang ambisius dan haus kekuasaan, Louis Bonaparte dikenal sebagai pemimpin yang baik pada rakyatnya. Ia sangat menjunjung tinggi budaya lokal Belanda.
Lebih lanjut Louis juga membangun infrastruktur lain seperti museum, taman, dan gedung kenegaraan untuk digunakan oleh rakyatnya.
Sang kakak, Napoleon Bonaparte merasa kecewa atas apa yang sudah dilakukan oleh sang adik, bukannya membantu Prancis berkuasa, malah menentangnya bersama warga Belanda.
Louis melakukan hal tersebut untuk memberikan rasa kepercayaannya pada rakyat, serta ia tidak ingin dianggap sebagai "kacung" sang kakak, karena diberi hadiah kekuasaan tahta dengan mudah.Â
Puncaknya terjadi 2 tahun setelah pengangkatan Louis menjadi raja. Kala itu Prancis yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte sedang digempur habis-habisan oleh aliansi negara-negara Eropa yang terdiri dari Rusia, Spanyol, Portugis, Inggris dan lain-lain.
Aliansi negara-negara Eropa tersebut murka atas apa yang sudah dilakukan Kerajaan Prancis dengan menginvasi sejumlah wilayah negara lain.