Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sejarah "Bloody Mary" Nenek Moyang Ratu Elizabeth II yang Kejam

13 September 2022   13:06 Diperbarui: 13 September 2022   13:10 6477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret masa tua Ratu Elizabeth II (jogja.tribunnews.com)

Pada tahun 1520, Raja Henry VIII akhirnya menikahi seorang wanita bernama Anne Boleyn. Harapan sang raja untuk memperoleh anak laki-laki masih belum terpenuhi, ia malah dikaruniai anak perempuan yang diberi nama Elizabeth I.

Melihat anak perempuan lagi, Raja Henry VIII pun sekali lagi meninggalkan sang istri. Tidak sampai disitu, karena rasa kekecewaannya yang begitu mendalam, Raja Henry VIII dengan kejam memenggal kepala istrinya tersebut.

Raja Edward VI
Pada akhir ia dapat memperoleh anak laki-laki dengan istri kelimanya, Jane Seymour. Anak laki-laki tersebut diberi nama Edward. Melihat kelahiran sang putra pertamanya, Raja Henry VIII sangat senang karena sudah mempunyai calon penerus tahta seorang laki-laki.

Lukisan wajah Raja Edward VI (bestglitz.com)
Lukisan wajah Raja Edward VI (bestglitz.com)
Kedua anak perempuan Raja Henry VIII, Mary Tudor dan Elizabeth I akhirnya dikembalikan lagi ke istana dan menjadi pewaris tahta kelak jika sang ayah tiada. Mary Tudor menjadi pewaris tahta kedua, sedangkan Elizabeth I pewaris tahta yang ketiga.

Tepat pada 20 Februari 1547 sang anak laki-laki, Edward resmi dinobatkan menjadi seorang raja menggantikan kedudukan sang ayah. Ia resmi menyandang sebagai "Raja Edward VI" diusianya yang ke 9 tahun.

Selama menjadi pemimpin Kerajaan Inggris, Edward VI ini dikenal sebagai seorang raja yang sangat teguh menyebarkan agama protestan pada seluruh rakyatnya, termasuk kepada kedua kakak kandungnya, Mary Tudor dan Elizabeth I.

Gambaran wajah Ratu Elizabeth I yang dijuluki Queen of Virgin (news.okezone.com)
Gambaran wajah Ratu Elizabeth I yang dijuluki Queen of Virgin (news.okezone.com)
Mary Tudor sendiri merupakan seorang Katolik, yang mana keyakinan tersebut sangat ditentang oleh sang ayah, Raja Henry VIII. Tepat pada tahun 1553, sang ayah pada akhirnya mencopot kembali status pewaris tahta Mary, beberapa saat sebelum kematiannya.

Kudeta Mary Tudor I
Posisi Mary sebagai pewaris tahta kemudian digantikan oleh sepupu jauh mereka yang bernama Lady Jane Grey. Pada 10 Juli 1553, Lady Jane Grey resmi naik tahta menggantikan Raja Edward VI.

Lady Jane Grey yang sudah mengetahui niat buruk kakak dari sepupunya, langsung menghubungi sang ayah untuk melindunginya dan membuang Mary ke tempat pengasingan, East Anglia, Britania Timur.

Mary Tudor yang murka dan ingin balas dendam pelan-pelan mengumpulkan pasukan di East Anglia untuk menggulingkan pemerintahan Lady Jane Grey.

Tidak butuh waktu lama, sembilan hari kemudian, tepatnya pada 19 Juli 1553 Mary Tador sukses mengkudeta kekuasaan Lady Jane Grey dan sekaligus memproklamirkan diri menjadi Ratu Inggris pertama yang dikenal dengan nama "Ratu Mary I".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun