"Bellingcat mengonfirmasi bahwa ada tiga anggota delegasi yang menghadiri pembicaraan damai antara Ukraina dan Rusia pada malam, tanggal 3-4 Maret 2022 mengalami gejala yang konsisten dengan keracunan senjata kimia. Salah satu nya adalah pengusaha asal Rusia, Roman Abramovich," terang Bellingcat.
Setelah melakukan perundingan, Roman Abramovich dan pengusaha lain tiba-tiba mengalami peradangan, mata merah, mual, serta kulit terkelupas.Â
Mereka yang mengalami gejala ini pun segera diperiksa dengan dugaan adanya pihak yang berusaha meracuni supaya batal terjadi kesepakatan antar kedua negara.
Pihak dokter dari Amerika mengatakan bahwa jumlah zat beracun dalam tubuh Roman dan yang tidak mengancam nyawa. Kini kondisi mereka berangsur membaik dan sudah bisa melanjutkan upaya negosiasi kembali dengan Rusia maupun Ukraina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H