Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Selamat dari Keracunan, Roman Abramovich Masih Ingin Mendamaikan Rusia dan Ukraina

29 Maret 2022   15:25 Diperbarui: 29 Maret 2022   15:26 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman Abramovich, sosok miliarder asal Rusia, sekaligus pemilik klub Chelsea FC (sumber: dunia.tempo.co)

Konflik Rusia dengan Ukraina hingga saat ini masih belum menemui kata damai. Peperangan masih berkecimpuk di wilayah Ukraina, kontak senjata memperebutkan wilayah pun masih terjadi sampai saat ini.

Melihat konflik Rusia dan Ukraina yang tidak kunjung usai, negara-negara di dunia pun menawarkan diri menjadi mediator atas peperangan yang terjadi saat ini, sebut saja Presiden Turki, Reccep Tayyip Erdogan.

Banyak negara-negara yang ingin konflik ini segera diakhir dengan perundingan gencatan senjata. Selain dari pihak luar, baik masyarakat Rusia dan Ukraina sepakat ingin berdamai.

Konflik yang berkepanjangan antara Rusia dengan Ukraina membuat warga sipil yang tidak bersalah menjadi korban, banyak nyawa tidak bersalah melayang karena perang.

Roman Abramovich menjadi salah satu orang yang paling menentang konflik Rusia dengan Ukraina. Ia merupakan seorang pengusaha industri asal Rusia, ia juga menjadi pemilik klub raksasa asal Inggris Chelsea.

Abramovich menawarkan diri menjadi mediator yang bertugas mengantarkan surat yang ditulis Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Dilansir dari Daily Mail, Senin 28 Maret 2022, Abramovich terbang dengan jet pribadi antara Istanbul, Moskow dan Kyiv untuk menghindari sanksi Barat agar surat dari Zelensky dapat diantar langsung kepada Putin.

Disini terlihat bahwa Roman Abramovich memang serius ingin menjadi penengah konflik kedua negara, bukan tanpa alasan, ia sendiri merupakan seorang warga Rusia, dan ibu nya berasal dari Ukraina. 

Melihat hal ini, tentu ia berharap tidak akan ada lagi korban jiwa karena perang ini, apalagi bila menyangkut nyawa ibu nya.

Roman Abramovich sendiri tentu menjadi salah satu orang yang dirugikan karena adanya konflik ini. Kedekatan Roman dengan Putin membuat dia terkena sanksi dari Inggris dan Uni Eropa, yaitu pembekuan seluruh asset yang ia miliki di Eropa, akibatnya properti-properti di klub Chelsea dilelangnya untuk menutupi kerugian yang ada. Selain pembekuan asset, sebelumnya Roman Abramovich bisa selamat dari insiden keracunan setelah ia mengadakan pertemuan di Ukraina.

"Bellingcat mengonfirmasi bahwa ada tiga anggota delegasi yang menghadiri pembicaraan damai antara Ukraina dan Rusia pada malam, tanggal 3-4 Maret 2022 mengalami gejala yang konsisten dengan keracunan senjata kimia. Salah satu nya adalah pengusaha asal Rusia, Roman Abramovich," terang Bellingcat.

Setelah melakukan perundingan, Roman Abramovich dan pengusaha lain tiba-tiba mengalami peradangan, mata merah, mual, serta kulit terkelupas. 

Mereka yang mengalami gejala ini pun segera diperiksa dengan dugaan adanya pihak yang berusaha meracuni supaya batal terjadi kesepakatan antar kedua negara.

Pihak dokter dari Amerika mengatakan bahwa jumlah zat beracun dalam tubuh Roman dan yang tidak mengancam nyawa. Kini kondisi mereka berangsur membaik dan sudah bisa melanjutkan upaya negosiasi kembali dengan Rusia maupun Ukraina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun