Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Berkaca dari Kasus Korupsi Dana Bansos Juliari Batubara!

10 Desember 2021   13:25 Diperbarui: 10 Desember 2021   14:12 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KPK sebagai lembaga pemberantas korupsi di Indonesia (sumber: mediaindonesia.com)

Kasus korupsi bansos memang sudah lama bergulir, terhitung mulai Desember 2020 kemarin Menteri Sosial Juliari Batubara ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas tuduhan korupsi bantuan sosial untuk masyarakat tidak mampu.

Setelah terbukti bersalah, kemarahan masyarakat pun tidak terbendung, cacian pun datang dari mana-mana, hastag Juliari Batubara tranding di twitter, belum lagi instagram, bahkan sampai dibuatkan meme kocak.

Tidak bisa dipungkiri sepertinya kasus korupsi di Indonesia sepertinya sudah mendarah daging, dari pejabat desa sampai pusat tidak luput dengan kasus korupsi.

Kembali lagi ke kasus yang menyeret mantan Menteri Sosial Juliari Batubara, tepatnya pada saat persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (09/09/21), ada kejadian yang cukup menarik, yaitu momen ketika pembacaan pledoi, Juliari Batubara selaku terdakwa memohon pada hakim agar bisa dibebaskan dari dakwaannya.

Tentu itu adalah permintaan yang sangat konyol dan tidak manusiawi, bagaimana mungkin seorang koruptor dana sosial bisa mengatakan permohonan bebas, sedangkan ia telah mengambil hak rakyat Indonesia, terlebih lagi saat pandemi seperti ini, dimana banyak orang sedang mengalami kesulitan ekonomi.

Permohonan ini bisa menjadi tolak ukur kita sebagai masyarakat tentang bagaimana elektabilitas dan keberpihakan seorang hakim dalam mengambil keputusan, memilih suatu keadilan, atau hanya takut akan kekuasaan.

Menurut penyidik KPK, Juliari Batubara diduga telah menikmati dana sebesar 15,1 miliar untuk kepentingan pribadinya, dana sebesar itu merupakan jumlah yang fantastis.

Diawali dengan pemotongan dana bansos  sebesar 10 ribu rupiah, jumlah ini tidaklah kecil, mengingat dana ini dihitung dalam skala seluruh Indonesia, tentu bisa kita bayangkan sendiri 10 ribu dikalikan seluruh masyarakat Indonesia, belum lagi aliran dana dari pihak luar.

Memang, semenjak Juliari Batubara terjerat kasus korupsi, semua tindak tanduknya bersama keluarganya dinilai buruk oleh kebanyakan masyarakat Indonesia. 

Hal ini terjadi karena anggapan masyarakat bahwa semua anggota keluarga Juliari tentu menikmati harta hasil korupsi ini. Juliari Batubara mengaku sekarang ini sering di maki lewat media sosial oleh warganet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun