Mohon tunggu...
Andri Pratama Saputra
Andri Pratama Saputra Mohon Tunggu... Bankir - Seorang yang ingin selalu belajar dan saling berbagi pengetahuan

Seorang yang ingin selalu belajar dan saling berbagi pengetahuan #RI #BudayaReview

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Fondasi di Singapura dalam Menerapkan Kebijakan Publik

27 Januari 2023   06:50 Diperbarui: 27 Januari 2023   07:35 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

meminimalisir praktik yang bisa melemahkan hubungan antara pekerjaan dan penghargaan;

insentif ekonomi dipertahankan;

menjamin setiap orang mempunyai kesempata yang sama, tapi

di mana asas "masing-masing sesuai dengan kemampuannya" tetap menjadi dasar.

3. Orientasi Hasil, bukan Ideologi

Mengingat keadaan Singapura yang tidak mempunyai sumber daya alam, tidak mengherankan bila kebijakan diadopsi tidak berbasis pada pertimbangan ideologis tapi pada perhitungan pragmatis tentang apa akan bisa dilakukan. 

Pembuatan kebijakan di Singapura perhatian utamanya adalah efektivitas kebijakan dan hasilnya. Sebagai contoh, tidak adanya sektor swasta yang layak untuk mendorong pembangunan ekonomi berarti negara harus memimpin untuk memfasilitasi pengembangan sektor industri.

4. Self Reliance

Akhirnya, yang harus ditanakan kepada masyarakat adalah prinsip kemandirian. Populasi terus-menerus mengingatkan bahwa, "tidak ada yang berhutang kita hidup." Masyarakat Singapura hanya bergantung pada kualitas para pemimpinnya, dan kemampuan mereka untuk menciptakan dan memanfaatkan peluang. Singapura menganggap bahwa hubungannya dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Indonesia adalah tidak ada teman tetap dan tidak ada musuh permanen, hanya kepentingan permanen.

5. Kestabilan Domestik: Menyeimbangkan Kepentingan di dalam Masyarakat yang Beragam

Sektor publik Singapura bersifat klinis dan menerapkan kebijakan yang diperlukan namun kurang populer, salah satunya nilai inti sektor publik untuk menjaga stabilitas sosial dan perdamaian domestik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun