Ibu, bagaimanapun juga, tetaplah seorang wanita yang memiliki keterbatasan dan kelemahan. Di antara keterbatasan tersebut adalah dinamika aktifitas yang terbentur oleh variabel waktu.Tidak sedikit wanita yang bekerja di luar rumah, menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk kebutuhan kantor dan menyaingi tugas utama mereka sebagai ibu. Pada akhirnya situasi tersebut menjadi dalih bahwa apa yang mereka lakukan dalam kerangka membantu pemenuhan kebutuhan keluarga.
Ibu dengan porsi waktu dominan di rumah memiliki peluang lebih besar menyiapkan putra-putri yang kelak menjadi pemimpin. Pendapat ini pasti akan sangat kontroversial mengingat working mother memiliki alasan tersendiri untuk bekerja misalnya sebagai jaminan keamanan finansial ketika terjadi sesuatu pada seorang suami. Tetapi pada dasarnya tugas tersebut bukan domain primer seorang ibu.
Pola-pola pendidikan juga akan berbeda mengingat ibu yang bekerja di luar kantor memiliki keterbatasan waktu untuk berinteraksi. Semua pilihan ada konsekuensinya. Yang jelas anak seperti apa yang diproyeksikan akan tumbuh di masa depan bergantung dengan bagaimana peran ibu dalam mengatur waktu.
Semoga empat langkah di atas dapat menjadi referensi dalam mempersiapkan si pemimpin kecil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H