"Kau sudah melatih teman-teman untuk bergulat dan mereka sudah mahir dalam bergulat . Mungkinkah kita akan mengandalkan dalam pertarungan jarak dekat.Tubuh mereka sangat kecil dan kita bisa mengunggulkan dari mereka"
"Ya, aku sempat lihat dalam pertandingan gulat yang kau selenggarakan. Memang anggota kita yang kebanyakan dari Damaskus tersebut ahli dalam bertarung "
"Tetapi hal itu jangan membuat lengah karena jumlah mereka pasti lebih banyak dari jumlah pasukan kita. Kita akan kalah jumlah saat terjadinya pertempuran jarak dekat namun bukan berarti gulat tidak penting namun gulat tersebut juga menyehatkan diri kita"
Aku mengangguk-angguk saja. Aku rasa Gurkha tidak terlalu boleh dicemaskan sama seperti harimau yang di kampung halamanku.
"Kalau dulu aku sangat takut sekali dengan Harimau. Mereka mempunyai reputasi untuk membunuh orang biasa sampai para pendekar"
"Seingatku binatang buas tidak menganggu manusia. Seperti halnya beruang di sini atau serigala mungkin saja orang di kampungmu menganggu habitat harimau di sana"
"Ya, kami akui. Para peladang sering merusak habitat dengan membakar ladang dan menanami dengan tumbuhan seperti kopi dan karet. Ada juga pendekar yang melawan harimau di kampungmu"
"Wah, itu sesuatu yang hebat. Itu seperti gladiator yang melawan dengan hewan buas. Aku sangat tertarik dengan hal ini. Mungkinkah ada yang memaksa orang tersebut melawan harimau tersebut"
"Tidak, pendekar tersebut sukarela untuk melawan harimau tersebut"
"Bagaimana cara memanggilnya harimau tersebut?"
"Aku juga tidak tahu namun mereka mempunyai panggilan yang khusus seperti orang memanggil orang lain seperti jangan yang mau menantang orang lain"