Sama seperti pidato, untuk membuat konten email yang menarik, kita harus menceritakan sebuah cerita. Sebuah email yang baik setidaknya memiliki pembuka, inti, dan juga penutup.
Pada bagian pembuka terdiri dari perkenalan singkat mengenai siapa kita, dari mana kita mendapatkan kontak mereka, dan mengapa kita mengirimkan email ini ke mereka.
Bagian inti terdiri dari hal utama yang ingin kita berika ke media. Bisa berupa penjelasan penawaran kerja sama, penjelasan singkat mengenai riset, undangan liputan, atau hal-hal lainnya. Dalam hal ini, saya menjelaskan temuan-temuan menarik dari riset yang dilakukan.
Bagian penutup tidak harus menyimpulkan hal-hal yang sudah kita jelaskan di atas, namun kita harus memberikan "call-to-action" yang jelas atau apa yang kita ingin mereka lakukan.
Jika ada acara peluncuran produk, maka kita bisa meminta konfirmasi kehadiran mereka. Dalam kasus ini, saya berbagi data dan juga informasi kepada mereka, sehingga saya bisa memberitahu mereka jika ada pertanyaan saya bisa menjawab.
Setelah itu, jangan lupa menutup email dengan salam.
Untuk mencakup semua elemen yang ada di atas, email kita tida harus panjang dan bertele-tele. Berikut ini adalah contoh email yang saya kirim ke Tech in Asia.
Kirim Pada Waktu yang Tepat
Untuk membuat tingkat keberhasilan email kita lebih besar, kita harus tau kapan waktu terbaik untuk kita mengirimkan email ke media.
Berdasarkan hasil wawancara saya dengan media, beberapa dari mereka merekomendasikan mengirimkan email pada jam 8-11 pagi hari, atau jam 4-6 sore.
Namun, kita harus pahami bahwa waktu yang tepat bagi tiap orang bisa berbeda-beda. Jadi kita tidak dapat menggeneralisasi hal ini.