6. Menjaga Fungsi Ginjal
Ginjal memainkan peran penting dalam mengatur kadar natrium dalam tubuh. Mereka bekerja untuk menyeimbangkan jumlah natrium dalam darah dengan mengatur ekskresi melalui urine. Konsumsi garam yang cukup membantu ginjal menjalankan fungsinya secara efisien. Kekurangan natrium dapat menyebabkan masalah pada ginjal karena harus bekerja lebih keras untuk menjaga keseimbangan cairan.
7. Mendukung Fungsi Tiroid
Garam yang diperkaya dengan yodium (garam beryodium) membantu mencegah gangguan tiroid seperti gondok. Yodium adalah mineral esensial yang diperlukan untuk produksi hormon tiroid yang mengatur metabolisme tubuh. Kekurangan yodium dalam diet dapat menyebabkan pembengkakan pada kelenjar tiroid (gondok), serta masalah kesehatan lainnya seperti hipotiroidisme.
8. Menyeimbangkan pH Tubuh
Garam, khususnya natrium bikarbonat, dapat membantu menyeimbangkan pH dalam tubuh. Ketika tubuh menjadi terlalu asam, garam bikarbonat dapat digunakan untuk menetralkan keasaman dan menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh. Ini penting untuk menjaga fungsi organ yang optimal dan mencegah kondisi yang merugikan akibat ketidakseimbangan pH.
9. Meningkatkan Hidrasi
Larutan garam yang seimbang, seperti dalam minuman elektrolit atau cairan infus, dapat membantu tubuh tetap terhidrasi dengan baik, terutama setelah aktivitas fisik intens atau dalam kondisi dehidrasi. Garam membantu tubuh menyerap air lebih efektif, sehingga membantu dalam pemulihan cairan setelah berkeringat, muntah, atau diare.
10. Mendukung Fungsi Jantung
Garam berperan dalam mendukung kontraksi otot jantung yang sehat. Karena natrium dan kalium mengatur sinyal listrik yang mengontrol detak jantung, kekurangan atau kelebihan garam dapat menyebabkan gangguan irama jantung, yang bisa berbahaya jika tidak ditangani.
Konsumsi Garam yang Disarankan