Denny Siregar pun malah balik 'mengolok' Najwa dengan wawancara imajiner ala dirinya dengan bertanya kepada kursi kosong bernama Mbak Najwa, "Mbak Najwa sudah puas setelah melihat Menkes Terawan mundur? Mbak...mbak...jawab dong..."
Dan publik pun tersenyum. Satire intelek ala Najwa Shihab dibalas dengan parodi intelek ala Denny Siregar. Tak ada yang salah sih, ini memang tayangan berbalas pantun dimana satire dibalas dengan parodi. Kritik sekaligus humor yang menyindir. Nikmati saja. Keduanya mencerahkan kok.
Mungkin ini semacam teater digital di abad ke-21. Di mana orang tak perlu berkerumun lagi di gedung-gedung teater klasik. Cukup duduk manis di rumah masing-masing, buka kanal youtube dan nikmati tayangannya.
Lalu katarsis!
Sementara itu, wacana tentang kepemimpinan di masa krisis masih terus berlari bolak-balik.
Penonton masih memantau, pertunjukan teater dengan lakon kepemimpinan belum usai, masih berlangsung. Kadang brutal, kadang halus dan perlu ketajaman intuitif untuk menangkap nuansa-nuansa halusnya.
Najwa Shihab dan Denny Siregar sudah membantu mencerahkan. Terima kasih.
01/10/2020
*Andre Vincent Wenas*, Sekjen 'Kawal Indonesia'.