Mohon tunggu...
Andre Vincent Wenas
Andre Vincent Wenas Mohon Tunggu... Konsultan - Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Serat Nagarakretagama, Surat Utang Negara dan Ibu Kota Negara Baru

10 Mei 2020   21:38 Diperbarui: 21 Mei 2020   19:37 1724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lawan dan kawan mesti dibedakan pakai ilmu kebatinan. Oleh kerenanya Mpu Sri harus selalu eling lan waspada terhadap antek-antek yang bersembunyi di balik baju dinas.

Di tengah prahara ini, ia bersama koleganya di bank sentral berhasil menjaga keseimbangan ekonomi lewat kebijakan fiskal dan moneter di negara kesatuan ini.

Maka Mpu Sri Mulyani, sejauh ini, bolehlah dibilang berhasil.

Masa Depan.

Adalah soal Ibu Kota Negara yang baru. Ini sebetulnya wacana lama, sudah sejak jaman Bung Karno, direncanakan untuk pindah ke Kalimantan. Namun ya tidak pernah terealisasi, entah kenapa.

Soekarno lengser (lewat kudeta-bertahap?) digantikan Soeharto (32 tahun berkuasa) lalu lengser setelah krismon/krisis-moneter jadi kristal/krisis-total. Wapres B.J.Habibie naik (1,5 tahun berkuasa) lalu laporan pertanggungjawabannya ditolak MPR (mosi tidak percaya) ia pun berhenti.

Dipilihlah Gus Dur (1 tahun 9 bulan berkuasa) kemudian dilengserkan secara inkonstitusional lewat operasi 'semut-merah' yang diorkestrasi Fuad Bawazier (Golkar), Amien Rais (PAN), Arifin Panigoro (PDIP) dll. Maka naiklah Wapres Megawati (4 tahun berkuasa), digantikan lewat pemilu oleh SBY (10 tahun berkuasa).

Setengah abad wacana pemindahan IKN beku. Sampai saat Presiden Joko Widodo di sidang MPR-RI tahun 2019 lalu menyeruak 'minta ijin' kepada forum untuk memindahkan Ibu Kota Negara ke lokasi yang baru, di Kalimantan.

Sejak itu isu IKN Baru terus bergulir seperti bola salju. Dan seperti biasa, isu publik yang hot akan selalu jadi komoditas politik. Banyak spekulasi muncul, macam-macam. Soal pimpro-lah, soal duitlah, soal pemilik lahan-lah, campur-sari deh pokoknya.

Nama Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur pun jadi buah bibir nasional, bahkan mungkin internasional.

Lalu muncul Covid-19, bencana kesehatan nasional. Spektrum bencana ini global, lintas batas negara. Butuh penanganan amat sangat serius, dan tentu saja dana yang besar. Ini program darurat (emergency), tak ada dalam diskusi ABPN 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun