Mohon tunggu...
Andre Vincent Wenas
Andre Vincent Wenas Mohon Tunggu... Konsultan - Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Lagi, Cetak Uang Baru atau Kumpulin Uang Lama yang Berceceran?

3 Mei 2020   12:16 Diperbarui: 3 Mei 2020   12:42 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://finance.detik.com/moneter/d-4989330/bu-sri-mulyani-kenapa-nggak-cetak-uang-terus-bagi-bagi-ke-rakyat-saja

https://republika.co.id/berita/q9nkrz383/ekonom-ingatkan-risiko-jika-bi-cetak-uang-rp-600-triliun

https://money.kompas.com/read/2020/05/02/080100426/eks-mendag-gita-wirjawan-usulkan-bi-cetak-uang-rp-4.000-triliun-untuk-apa-

https://medan.tribunnews.com/2020/05/02/cetak-uang-baru-rp-600-triliun-diributin-eks-mendag-malah-bi-cetak-uang-baru-rp-4000-triliun?page=all

https://finance.detik.com/moneter/d-4989891/ri-bisa-cetak-uang-lalu-bagi-bagi-ke-rakyat-tapi-ada-risikonya

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun