Kedelapan, 'adopting test dan learn mentality'. Mengadopsi mentalitas coba dan belajar. Jangan takut untuk mencoba, terjun (lakukan), dan koreksi segala kekurangannya sambil jalan. Jangan buang-buang waktu.
Beberapa contoh, dalam aspek komunikasi dan teknologi yang dimanfaatkan dalam pola kerja jarak jauh:
Soal komunikasi. Dalam sistem kerja jarak jauh tentu kanal (channel) komunikasi adalah aspek yang sangat krusial. Misalnya:
Call/Video Call, cocok untuk: saling update secara pribadi dan untuk membangun relasi pribadi. Juga untu mendiskusikan topik-topik yang sensitif atau pelik.
Video conference, cocok untuk: Problem solving dan co-creation menggunakan shared-screen atau e-whiteboard. Weekly planning dan review sessions. Rapat-rapat untuk pengambilan keputusan, workshops dan trainings, diskusi kelompok atau evaluasi tim.
Chat, cocok untuk: proses komunikasi kelompok tertentu (tematik), bertanya/menjawab hal-hal yang mendesak, meng-update tim dengan segera, atau juga untuk sosialisasi dalam sebuah tim.
Video captures & voice notes, cocok untuk: showcasing dan menjelaskan cara kerja. Atau saat manager mau memberi petunjuk kepada tim jika waktunya singkat atau terbatas. Â Juga sebagai pengingat pasca rapat jika ada hal-hal kelupaan untuk dibicarakan.
Email, cocok untuk: Meng-updates situasi kepada kelompok-kelompok yang lebih besar. Atau untuk korespondensi yang lebih formal, baik kedalam maupun keluar organisasi perusahaan.
Sedangkan untuk aspek technology, pergunakan alat-alat digital seefektif mungkin. Beberapa contoh teknologi digital yang bisa dipakai dalam sistem kerja jarak jauh, misalnya:
Teknologi content creation, cocok untuk: joint document creation, live co-editing, joint white-boarding, central knowledge space. Tools yang bisa dipakai misalnya: Office 365, Google Docs (G Suite), Confluence, Miro.
Teknologi video conferencing, cocok untuk: Problem solving dan co-creation menggunakan shared-screen atau whiteboard. Weekly planning dan review sessions.Â