Tahun 1983, BMW Motorsport kembali meluncurkan mobil terbarunya; M635CSi atau M6. Dibangun dari E24 6-series, body style nya coupe. E24 yang diluncurkan beberapa tahun sebelumnya, sebenarnya menggunakan engine M30.
Untuk M6, BMW memasangkan engine M88/3 dan sejak 1984 berganti menjadi S38B35, straight-six DOHC yang mampu menghasilkan 256 hp, transmission 5-speed Getrag 280. M6 dapat dipacu hingga top speed 255 kph, dengan berakselerasi hingga 100 kph dalam waktu 5,8 detik.
Pada tahun 1984 BMW M kembali meluncurkan E28 M5, hanya setahun pasca kehadiran M6. Dan sama seperti M6; E28 M5 dijejali dapur pacu M88/3 yaitu M88 versi terbaru saat itu yang mampu menyemburkan tenaga 282 hp.
Fakta menarik adalah E28 M5 masuk dalam jajaran BMW yang rare dan paling tinggi penjualan Unitnya (selama masa produksi), yaitu 2,241 Unit. Di urutan berikutnya ada 850 CSi (1,510 Unit), E34 M5 Touring (891 Unit) dan M1 (456 Unit).
Setelah BMW mengundurkan diri dari balap F1 pada tahun 1986, BMW Motorsport segera mengalihkan perhatiannya ke balap touring-car. Hingga lahirlah salah satu mobil BMW M paling legendaris, iconic, yang pernah dibuat; E30 M3. Engine S14 DOHC 2.3L 4-cylinder nya mampu menyemburkan 192 hp.
Homologasi mengharuskan setidaknya 5.000 Unit dijual kepada pelanggan, tetapi lebih dari 17.000 M3 akhirnya dijual secara global selama proses produksinya.Â
Selanjutnya di tahun-tahun berikutnya E30 M3 EVO2 dan EVO3 hadir dengan mengalami beberapa peningkatan tenaga, Rim lebih besar, paket aerodinamika lebih mumpuni dan tetap dalam produksi terbatas.
Silahkan baca artikel saya sebelumnya berjudul; "Ini BMW M, bukan BMW biasa" di Kompasiana untuk cerita lebih lanjut soal EVO2 dan EVO3