Mohon tunggu...
Andre Lolong
Andre Lolong Mohon Tunggu... Insinyur - Follow me @andre_gemala

Husband of a caring wife, father of two, car enthusiast, motorsport freak, Life learner..

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Mengenang 50 Tahun Kemenangan "Red Pig", Mobil Pertama AMG, di Spa Francorchamps

1 Agustus 2021   00:45 Diperbarui: 2 Agustus 2021   16:45 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Circuit de Spa-Francorchamps/wntubizhi.com

Entah apa yang ada di benak Hans Heyer dan Clemens Schickentanz ketika mereka diajak untuk ikut balapan 24 jam di Spa Francorchamps tahun 1971 dengan menggunakan mobil bongsor; Mercedes-Benz 300SEL (W109). 

Schickentanz baru menang balapan 24 jam di Nurburgring tahun sebelumnya dengan BMW 2002 TI, sementara Heyer lebih banyak pengalaman di Formula K dan merupakan juara tiga tahun berturut-turut sejak 1968.

Dengan berat dua Ton dan mesin badak M100 6.3L V8, W109 merupakan Sedan mewah tercepat yang pernah diproduksi Mercedes-Benz kala itu. Namun menjadikannya mobil balap untuk bertarung melawan mobil-mobil yang sudah "lebih pengalaman" di balap Touring seperti Alfa Romeo GTA, Ford Capri dan BMW 2002 TI sungguh merupakan sebuah tantangan.

Aufrecht dan Schickentanz/bss.carnews.com
Aufrecht dan Schickentanz/bss.carnews.com

Adalah Hans Werner Aufrecht dan Erhard Melcher; duo tuner ex- perusahaan Daimler-Benz yang berbagi mimpi bersama, yaitu menghadirkan street legal cars yang punya DNA balap. Aufrecht pernah berkata; "anda tidak dapat meningkatkan Mercedes-Benz, namun anda bisa membuatnya berbeda".

Kembali ke awal era 1960-an, ketika masih bekerja di Development Dept di Daimler Benz, kecintaan keduanya terhadap mobil dan mesin membuat mereka nyambi terima orderan engine tuning bagi para petrolhead pengguna Mercedes-Benz. 

Garasi rumah milik Aufrecht di Groaspach dengan sekejap menjadi workshop dadakan untuk bongkar pasang mesin dan segala aktifitas modifikasi lainnya.  

Hingga di tahun 1964, Aufrecht dan Melcher berkolaborasi dengan Manfred Schiek; pembalap Grand Prix yang juga kebetulan karyawan di perusahaan yang sama. 

Ketiganya mengembangkan Mercedes-Benz 300SE (W111) yang dikemudikan Schiek untuk membalap di ajang German Circuit Championship. Biarpun baru mulai ikut dari seri ke-2, namun Schiek Bersama W111 hasil tuning Aufrecht dan Melcher berhasil memenangkan sepuluh seri pada season 1965.

ki-ka: Melcher, Schiek dan Aufrecht/tangkap layar
ki-ka: Melcher, Schiek dan Aufrecht/tangkap layar

Rumah Hans Werner Aufrecht di Grossaspach/tarantas.news
Rumah Hans Werner Aufrecht di Grossaspach/tarantas.news

Tahun itu menjadi titik balik bagi Aufrecht yang memutuskan resign untuk fokus membangun usaha Tuner (Rumah Modifikasi mesin). Diikuti oleh Melcher setahun kemudian. 

Maka pada tahun 1967 berdirilah perusahaan kecil mereka dengan nama Aufrecht Melcher Groaspach (AMG) Ingenieurbro, Konstruktion un Versuch Zur Entwicklung von Rennmotoren, dengan workshop lebih besar yang dibangun di sebuah pabrik kecil dekat Burgstall. Dan nama AMG pun mencuat di kalangan para pembalap Privateer yang menggunakan Mercedes-Benz.   

Tahun 1971 AMG unjuk gigi, memperkenalkan nama mereka kepada dunia lewat ajang balap Touring Eropa di Salzburgring, Hockenheim dan yang paling bergengsi; 24 hours of Spa Francochamps. Mereka mempersiapkan mobil Mercedes-Benz 300SEL 6.3 yang  akan membawa nama AMG pertama kalinya ke sebuah Sirkuit balap legendaris.

Aufrecht dan Melcher membangun W109 di akhir tahun 1970. Wooden Panel pada dashboard serta karpet masih dipertahankan, dengan ditambah Bucket seat. Pintu aluminium mengganti panel pintu bawaan standard guna mengurangi bobot kendaraan. Sumbu roda diperlebar untuk meningkatkan stabilitas dan Ban lebar untuk grip. 

Body juga mengalami perubahan dengan adanya fender yang mencolok guna menutupi ban lebar yang staggert (lebar penampang Ban belakang lebh lebar daripada Ban depan). Suspensi balap Bilstein membuat penampakan mobil lebih rendah.

Selanjutnya Roll Bar dipasang serta beberapa switch Fog Lamp menggantikan posisi Head Unit. Sementara wajah W109 jadi tambah agresif dan sekilas tampak seperti mobil Rally. Empat buah Fog Lamp Bosch terpasang masing-masing dua di sebelah kiri dan kanan Grill. Bumper depan dilepas.

Pada sektor Dapur pacu; mesin M100 V8 6.3L ditingkatkan kapasitasnya dengan boring cylinder head menjadi 6.8L serta dilakukan penggantian camshaft, piston, dan kompresor, hingga punya output 428 HP dan torsi 620 Nm.

DI Salzburgring dan Hockenheim pada Juni dan Juli 1971 belum membawa hasil terbaik. Hingga tanggal 24 Juli 1971. Iring-iringan Team AMG yang terdiri Mercedes-Benz L 613 berisi spare parts dan carrier yang membawa W109 tiba di Circuit de Spa-Francochamps, Belgia, tempat perhelatan seri ke-5 dalam season European Touring Championship tersebut. 

Total dua belas orang dalam Team AMG dengan seluruh peralatannya terlihat seperti amatiran dibandingkan dengan team papan atas lain seperti BMW, Opel dan Ford yang berlimpah akan sumber daya dengan armada Truk-truk yang lebih besar.

Circuit de Spa-Francorchamps/wntubizhi.com
Circuit de Spa-Francorchamps/wntubizhi.com

Dengan perawakan bongsor dan warna merahnya, W109 besutan AMG segera mendapatkan julukan dalam Bahasa Jerman "Rote Sau" atau Red Pig (babi merah) . Ketika beraksi di sesi Latihan dan kualifikasi, penampilan Red Pig kentara sekali. Membuat BMW, Fiat dan Ford tampak kecil-kecil.

Pada balapan keesokan harinya, Red Pig start dari posisi ke-4. Hans Heyer mengemudi. Ia segera memimpin pada Lap pertama. Kala itu ada mitos jika kau memimpin pada lap pertama di Balap Spa 24 Jam, kau tidak akan finish. AMG tertantang untuk membuktikan bahwa mitos itu salah.

Selama Balapan baik Heyer maupun Schickentanz tetap konsisten berada di group mobil-mobil posisi depan. Karakter Spa sebagai Sirkuit cepat sepanjang 14 KM memberikan keuntungan bagi mobil dengan tenaga besar seperti Red Pig. 

Namun mesin dengan kapasitas 6.8L itu benar-benar peminum kelas berat. Red Pig kudu masuk Pit lebih sering buat isi bensin, dibandingkan lawan-lawannya yang bermesin kapasitas lebih kecil.

24 hours of Spa-Francorchamps 1971/lastflag.com
24 hours of Spa-Francorchamps 1971/lastflag.com


AMG juga membuktikan Red Pig sangat reliable. Di kala malam hari saat mobil-mobil lain berguguran, duo Heyer dan Schickentanz bertahan diatas lintasan. Dan bukan Namanya Spa Francochamps kalau tidak diguyur hujan. Kondisi Lintasan yang licin cukup mempersulit pembalap. 

Namun dengan bobot besar dan sumbu lebar, Red Pig cukup stabil menaklukan Trek basah. Pagi harinya Red Pig bertahan di depan, dan akhirnya finish di posisi ke-2, setelah melahap total 308 lap.

screenshot-36-610584901525106c5f2b7432.png
screenshot-36-610584901525106c5f2b7432.png
Heyer dan Scickentanz merayakan kemenangan/perbeer.dk

Para spectators menyoraki Red Pig. Mobil serta Team AMG yang awalnya tidak dikenal. Selanjutnya pada dua seri di 1971 dan empat seri di 1972 di Paul Ricard, Le Mans hingga Norisring, Rote Sau dan juga mobil kedua; Silber Sau tidak pernah menang lagi. 

Namun sontak makin banyak pemilik Mercedes Benz menginginkan mobil mereka di tuning oleh AMG.  AMG pun tumbuh menjadi perusahaan menengah dengan semakin banyak customer dari seluruh dunia. Pada tahun 1976, Mercedes-AMG beserta seluruh karyawannya, pindah ke fasilitas terpadu yang dibangun khusus di Affalterbach, Baden-Wurttemberg di Jerman.

Pada tahun 1986, AMG menjejalkan mesin V8 5.0L kedalam Mercedes-Benz E-class W124, yang dikenal di seluruh dunia dengan julukan "The Hammer". 

Sampai hari ini, The Hammer merupakan ikon AMG. Pada 1989, Daimler-Benz dan AMG mulai bekerja sama sebagai mitra balap resmi dan menuai kisah sukses Mercedes-Benz 190 (W201); Mobil pertama yang diikutsertakan dalam balapan oleh AMG dengan dukungan Daimler-Benz selaku pabrikan. 190E mengantongi total 50 kemenangan DTM (Deutche Tourenwagen Meisterschaft) selama lima tahun dari 1988 hingga 1993.

Fasilitas Mercedes-AMG di Affalterbach/firstpost.com
Fasilitas Mercedes-AMG di Affalterbach/firstpost.com
Fasilitas Mercedes-AMG di Affalterbach/firstpost.com
Fasilitas Mercedes-AMG di Affalterbach/firstpost.com

Pada 1 Januari Tahun 1999 DaimlerChrysler AG membeli 51%  saham dari Hans Werner Aufrecht. Dengan nama Mercedes-AMG GmbH. Dan pada tahun 2005 mengakuisisi 100 persen, hingga Daimler AG memegang kendali penuh terhadap Mercedes-AMG GmbH.

Sebagai penghormatan, AMG membuat replica Red Pig, sama plek, hingga ke setiap baut dan mur. 

Setelah laga terakhir di Norisring 1972, Red Pig dibeli oleh Perusahaan Kontraktor Pesawat bernama Matra dan menjadikannya sebagai mobil pendukung dalam landing gear testing. Kabarnya mobil itu dipakai hingga rusak dan terbengkalai. Dimakan usia dan waktu. Hingga kini tidak diketahui tempat peristirahatan terakhirnya.

Hari itu tanggal 25 Juli 1971, lima puluh tahun lalu, akan selalu dikenang menjadi kemenangan pertama AMG. Dua engineer muda dengan mimpi dan antusiasme yang menggebu-gebu, dengan mobil Underdog yang menjadi pahlawan bagi para pecinta mobil.

artofit.org
artofit.org

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun