Silverstone, 3 Agustus 2020, Lap 51, duo Mercedes AMG W11 EQÂ nomor 44 dan 77 memimpin lomba dengan selisih lima belas detik diantara keduanya. Nampaknya Silver Arrows akan kembali menorehkan hasil manis yaitu finish 1-2.Â
Dua Lap menjelang Chequered Flag, sekonyong-konyong W11 bernomor 77 yang dipiloti Valtteri Bottas mengalami Tire failure. Di belakangnya, Max Verstappen dengan Red Bull Honda RB16Â bernomor 33 sekejab mengambil posisi nomor 2 tersebut, juga seterusnya dengan para mobil di belakangnya.Â
Valtteri dengan terseok-seok masuk Pit. Para Pit crew segera mengganti Ban kiri depan yang sudah hancur lebur itu serta tiga ban lainnya dengan Pirelli soft dengan waktu hanya tiga detik, lalu Valtteri kembali melesat dan segera bergabung di belakang Scuderia Ferrari SF1000 bernomor 5 yang dipiloti Sebastian Vettel.Â
Sesungguhnya Valtteri masih beruntung. Masih bisa duduk manis di mobil paling kompetitif di Formula 1 saat ini dan kontraknya masih beberapa tahun lagi. Di mobil depannya; Seb, belum juga jelas akan balapan dengan Team mana di tahun depan.
Pete Bonnington sang engineer mengingatkan Lewis Hamilton lewat Team Radio agar berhati-hati dan tidak perlu ngoyo mencetak fastest lap karena khawatir serpihan front wing mobil lain yang masih bertebaran di lintasan.
Lima puluh Lap sudah berlangsung dan sudah ada beberapa korban berjatuhan siang itu di Silverstone karena masalah Tire puncture. Dani Kyvat kehilangan kendali Alpha Tauri AT01 nya pada Lap 13 gara-gara masalah Ban belakang.Â
Belakangan ia mengatakan bahwa dirinya sibuk mencari setup differential yang pas hingga konsentrasinya terganggu. McLaren MCL35 yang dipiloti Carlos Sainz Jr juga mengalami Tire failure pada beberapa Lap menjelang finish.
Mercedes AMG Petronas pun harus pasrah duo Silver Arrows tidak jadi finish 1-2 di home circuit. Suara Pete kembali membahana di ear piece Lewis; "use strat eleven, Lewis" yang dimana berarti engine di set masuk ke Race Save mode, alias ekonomis.Â
Mercedes AMG Petronas Team punya beberapa quick setting pada mobil mereka sebagai pilihan dalam engine modes guna memaksimalkan kinerja mesin dalam berbagai kondisi; semisal masuk Pit, ada safety car, kondisi hujan atau saat harus Pedal to the metal.Â