Mohon tunggu...
Andre Hendra Gunadi
Andre Hendra Gunadi Mohon Tunggu... Penulis - Every man's life is a fairy tale written by God's fingers

Shopping Mall Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Nafsu Gede Tenaga Kurang

3 Agustus 2020   22:04 Diperbarui: 3 Agustus 2020   22:00 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ungkapan ini sepertinya cocok untuk New South China Mall di Dongguan, China.

Maunya membangun mall terbesar dan termewah di dunia dengan luasan 659,612 m2 (gross), dilengkapi gerbang berbentuk Arc de Triomphe setinggi 25 meter, sungai buatan sepanjang 2 km lengkap dengan gondola, dan arena roller coaster terbesar di dunia dengan tingkat kunjungan customer 70.000 orang per-hari yang datang dari Dongguan dan kota-kota di sekitarnya, seperti Guangzhou dan Shenzhen.

Mirip Mall Artha Gading di Jakarta Utara yang memiliki atrium terinspirasi Jalur Sutera (Nusantara, China, India, Paris, Italia & Persia), New South China Mall juga memiliki 7 zona yang mewakili kota-kota di dunia, meliputi Amsterdam, Venisia, Paris, Roma, Mesir, California, dan Karibia.

Ini semua berawal dari mimpi Alex Hu Guirong, pengusaha mie instan di Dongguan yang berangan-angan menghadirkan dunia di mal ini. Untuk merealisasikan mimpinya, Hu Guirong mengirim beberapa arsiteknya keliling dunia selama 2 tahun untuk survey mall, khususnya di AS dan Eropa.

Ia pun tidak segan-segan merogoh kantongnya untuk membiayai pembangunan mall hingga Rp 2 trilyun!  

Secara fisik bangunan memang mall ini berdiri megah dengan segala atributnya, namun sayang saat mall dibuka pada tahun 2005, tenant occupancy hanya 1%! 

99% unit tokonya kosong melompong.

Traffic pengunjung pun sepi, jauh dari target!

Atriumnya yang kosong melompong (Photo: Sometimes-interesting.com)
Atriumnya yang kosong melompong (Photo: Sometimes-interesting.com)

Sepertinya Hu Guirong lupa bahwa buat shopping mall, tenant adalah kunci! Tenant merupakan menu utama yang disajikan di dalam mall selain beragam faktor lainnya, seperti services, promotion program hingga customer experience. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun