Mohon tunggu...
Andreas Pisin
Andreas Pisin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Biarpun Gunung-Gunung Beranjak Dan Bukit-Bukit Bergoyang Namun Kasih Setia-Ku Tidak Akan Beranjak Daripadamu

SEIRAMA LANGKAH TUHAN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gerakan Ekumenis Menuju Persatuan Gereja Kristus

7 Maret 2022   06:18 Diperbarui: 7 Maret 2022   06:29 3393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2.4.3. Hambatan Teologis

 

Hambatan teologis dan structural yang paling mendasar dalam perwujudan Gereja yang tunggal adalah perbedaan dalam sakramen baptis, sakramen ekaristi dan sakramen imamat. Dua yang terakhir lebih sulit dan rumit dibandingkan dengan sakramen Baptis. Sakramen baptis hanya berbeda sopal permandian anak-anak dan permandian dewasa. Persoalan yang paling ramai dibicarakan tetapi tidak mendapat hasil adalah soal sakramen Ekaristi. Gereja Protestan mempersoalkan beberapa ajaran Katolik yang berhubungan dengan Ekaristi [….] hal yang sama sulitnya dengan ekaristi adalah soal imamat jabatan dalam Gereja Katolik. Bagi orang Katolik succesio apostolica termasuk hakekat Gereja. Bagi Protestan ini adalah melulu pelaksanaan duniawi.

 

Orang Protestan menganggap bahwa jabatan seorang imam atau uskup bukan sebagai kuantitas jabatan penilikan dan bukan mutlak dipegang oleh uskup. Selain aspek institusional yang telah disebut di atas aspek kenabian juga menghalang persatuan Gereja. Penekanan yang mengutamakan SabdaAllah membuat Gereja tertentu tidak memperhatikan aspek lain. Penekanan aspek kerygmatia ini oleh pihak protestan. Sebaliknya Gereja Katolik mengutamakan aspek sakramen dan segi sakramen.[28] Masalah pokok yang menghalangi usaha ekumenis adalah penggunaan eklesiologi tertentu oleh salah satu Gereja mengakibatkan penekanan berat sebelah dalam memaknai Gereja yang adalah misteri.[29]

 

Persoalan diatas menjadi bahan perselisihan yang hangat terutama dengan Gereja hasil Reformasi.[30] Disini bisa dilihat bagwa salah satu penghambat tercapainya persatuan disebabkan juga oleh berbagai persoalan doktriner dan historis mengenai Gereja, sakramen-sakramen dan tabisan imam. Semua permasalah yang telah ditunjukkan diatas semuanya bisa menjadi penghalang untuk mewujudkan kesatuan Geeja yang dicita-citakan, Gereja yang tunggal.   

 

3. Kesimpulan

 

Secara teologis, harapan adalah kebajikan yang membuat manusia mendambakan kerajaan surga dan kehidupan kekal dengan mengandalkan keyakinan akan janji-janji Kristus dan bukan mengandalkan kekuatan kita.[31] 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun