Mohon tunggu...
Andreas Hassim
Andreas Hassim Mohon Tunggu... -

Andreas Hassim adalah seorang bankir profesional, perjalanan karir dimulai dari Bank Danamon Indonesia kemudian hijrah ke Bank Rakyat Indonesia sampai saat ini. Dan saat ini sedang mendapat tugas belajar pasca sarjana di Cleveland State University, Ohio, Amerika Serikat. Selain sebagai seorang praktisi perbankan ybs sangat tertarik menulis analisis berkaitan dengan makro ekonomi, perbankan & keuangan serta tulisan-tulisan ringan dalam mengkritisi kehidupan. Beberapa tulisan sudah dimuat di Investor Daily, Kontan, Majalah Infobank dan majalah-majalah Internal BRI

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok Dicintai dan Dibenci, Dipuja dan Dihujat

25 Februari 2017   22:16 Diperbarui: 25 Februari 2017   22:55 1085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seorang yang baru saja pulang ke pangkuan Ilahi, terkejut ketika pintu surga terbuka untuknya. Ia takjub melihat surga yang begitu indah sontak terdiam dan semua mata melihat kepada dirinya. Ia pun terkejut ketika memasuki surga karena ia menemui banyak orang-orang yang ia kenal. Mulailah ia bertanya kepada Tuhan, Tuhan mengapa A seorang yang menyakitiku di kantor, atau B yang pernah menghianatiku, maupun C yang tak pernah berkata-kata baik kepadaku bisa mauk ke rumahMU yang suci ini? Dan mengapa surgamu sangat sunyi dan terdiam seperti ini? Jawab Tuhan dengan spontan: Hai anakKu, seisi surga terdiam karena terkejut mengapa kamu bisa layak masuk ke surgaKu?

(disadur dari berbagai sumber dan diolah oleh Andreas Hassim)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun