Mohon tunggu...
Andreas Neke
Andreas Neke Mohon Tunggu... Guru - Pegiat media sosial

Andreas Neke lahir di Sobo (Mangulewa) pada 08/03/80. Pendidikan Dasar di SDI Waruwaja. Pendidikan Menengah di SMPN 2 Bajawa dan SMAN Bajawa. Selanjutnya ke Seminari KPA St. Paulus Mataloko (2 tahun) , dan Pendidikan Calon Imam Kapusin (OFM Cap) di Sibolga (1 tahun), Parapat (1 tahun) , Nias (1 tahun), STFT St. Yohanes Pematangsiantar (4 tahun), TOP di Paroki St. Fransiskus Xaverius Ndondo (10 bulan), serta Pasca Sarjana (2 tahun). Pernah mengajar di SMA St. Clemens Boawae (2010-2017). Saat ini mengajar di SMK Sanjaya Bajawa. Aktif menulis opini di HU Flores Pos. Sudah menulis 2 buah buku yang berjudul REMAJA DAN PERGUMULAN JATI DIRINYA dan IMAN YANG MEMBUMI. Tinggal di Padhawoli, Kel. Trikora, Bajawa, Flores, NTT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Romo Gusti dan Mama Sindy, "Selibat-Menikah" dan Pergaulan yang Sehat

4 Mei 2024   10:13 Diperbarui: 4 Mei 2024   10:25 4155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahaya yang kerap terjadi adalah ketika salah satu pihak membuka diri kepada orang-orang tertentu untuk masuk dan menjadi bagian dalam relasi hidup mereka. Biasanya ini akan berujung pada tindakan pengingkaran lewat perselingkuhan.

Perselingkuhan bisa terjadi karena ada ruang yang diberikan kepada orang lain. "Ruang" yang dimaksud adalah "hati", "rumah" dan "kamar". Yang seharusnya ruang-ruang ini adalah ruang privat.

Untuk menjaga hidup menikah maka teramat penting untuk menjaga ruang "hati", "rumah" dan "kamar" tetap menjadi ruang privat. Relasi dengan orang lain itu penting sebagai perwujudan realitas kemanusiaan, namun tetap harus menjaga relasi dan ruang privat yang hanya berlaku untuk diri sendiri dan orang tertentu saja.

Ini berlaku pula dalam relasi antara seorang yang menikah dan seorang selibater. Relasi mereka adalah relasi "gembala" dan "domba". Relasi di antara mereka adalah saling menguatkan lewat doa dan perhatian yang seperlunya, tanpa harus memasuki dan mendatangi wilayah privat-nya masing-masing.

 + + +

https://static.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/750x500/webp/photo/p1/783/2024/04/29/IMG_20240429_150224-3165617406.jpgInput sumber gambar
https://static.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/750x500/webp/photo/p1/783/2024/04/29/IMG_20240429_150224-3165617406.jpgInput sumber gambar

Dari dugaan skandal yang menimpa Romo Gusti dan Mama Sindy, kiranya kita perlu belajar bersama, baik sebagai calon selibater/selibater maupun awam. Kiranya kita masing-masing jujur dalam berelasi satu sama lain, dengan membuat diri kita tidak menjadi skandal bagi diri sendiri dan orang lain.

Bersamaan dengan itu pula, melalui panggilan kristiani kita, kita dipanggil untuk saling mendoakan satu sama lain. Awam dipanggil untuk mendoakan agar selalu ada orang yang dipanggil untuk menjadi seorang selibat, dan serentak mendoakan para selibater agar tetap kuat dan teguh dan hidup selibat mereka.

Dan bersamaan dengan itu pula, seorang seorang selibater dipanggil untuk mendoakan panggilan hidup berkeluarga, agar pasangan suami-istri tetap setia satu sama lain sampai maut memisahkan.

Mudah-mudahan di masa mendatang Gereja bisa belajar dari beragam "skandal" yang menimpa Gereja, dan dapat pula menemukan solusi untuk keluar dari masalah yang ada.  Marilah kita saling mendoakan, baik awam untuk para selibater, maupun selibater untuk awam, agar masing-masing tetap setia pada janjinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun