Perbandingan kebijakan PPN antara dua negara ASEAN tersebut menarik untuk dibahas karena alasan diberlakukannya kebijakan PPN ini sama-sama untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Beberapa fakta mengenai kebijakan Pemerintah Vietnam diantaranya:
- Penurunan tarif PPN berlaku untuk sektor penerbangan, transportasi, pariwisata, akomodasi, pendidikan dan pelatihan, agrikultur, manufaktur dan pengolahan, dan perumahan sosial. Sedangkan, penurunan tidak berlaku untuk real estat, sekuritas, perbankan, telekomunikasi, informasi dan teknologi, batu bara, bahan kimia, serta produk dan jasa yang dikenakan pajak konsumsi khusus.
- Kebijakan Vietnam berdampak pada penurunan penerimaan negara sebesar US$1,028 miliar (Rp16 Triliun) pada kuartal pertama pada tahun 2025.
- Kebijakan ini telah terbukti efektif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional hingga mencapai 6%, berkontribusi pada kestabilan produksi dan aktivitas bisnis, menciptakan lapangan kerja, menarik investor asing, dan meningkatkan standar hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!