Bullying Fisik
Perilaku penindasan yang dilakukan pada fisik korban bullying. Bullying fisik ini merupakan jenis yang paling terlihat dan sangat mudah untuk diidentifikasi di antara jenis-jenis bullying yang ada. Contoh bullying fisik ini yaitu seperti, memukul, mencekik, menyikut, menampar, menendang, menggigit, mencakar, meludahi atau bahkan hingga menghancurkan barang-barang milik korban bullying.
Bullying Verbal
Merupakan jenis bullying yang paling  sering dilakukan oleh pelaku bullying baik itu perempuan ataupun laki-laki, kekerasan verbal paling sering dilakukan karena bersifat mudah untuk ditirukan kepada temannya. contohnya adalah meledek nama orang tua, mencela, memfitnah, kritikan yang kejam, penghinaan, pemalakan, gosip atau bahkan yang lebih parah itu pernyataan-pernyataan yang mengarah pada ajakan seksual atau pelecehan.
Bullying Relasional
Jenis bullying yang dilakukan pelaku bullying, ini paling sulit diidentifikasikan. Â Penindasan Relasional biasanya dilakukan dengan cara melemahkan atau merendahkan harga diri korban bullying, seperti melakukan pengucilan atau penghindaran, perilaku ini dapat meliputi sikap-sikap yang tidak terlihat seperti tatapan yang cukup agresif, cibiran, tawaan yang mengejek dan bahasa tubuh yang mengejek.
4. Â Â Cyber Bullying
Jenis bullying terbaru. Semakin canggihnya teknologi, internet serta media sosial sekarang ini. Bullying yang dilakukan dalam jenis cyber bullying biasanya, korban akan mendapatkan pesan-pesan yang bersifat negatif secara terus-menerus dari si pelaku bullying atau bisa disebut seperti meneror. Contohnya yaitu , mengirimkan pesan yang bertujuan untuk menyakiti hati si korban, membuat suatu website yang bertujuan untuk mempermalukan harga diri korban bully dan kemudian si korban dijauhi oleh lingkungan sekitarnya. Bullying ini biasanya dilakukan para siswa yang paham betul akan kecanggihan sarana teknologi dan media elektronik yang ada.
Â
Secara umum, pada  siswa laki-laki biasanya lebih banyak melakukan jenis bullying secara fisik dan anak perempuan biasanya lebih banyak menggunakan bullying relasional atau melukai psikis si korban, akan tetapi keduanya juga sama saja merupakan perbuatan mengintimidasi yang bertujuan untuk melukai korban bullying baik secara langsung maupun tidak langsung. Perbedaan ini, sebenarnya lebih terkait pada pola sosialisasi yang terjadi di antara siswa laki-laki dan perempuan (Yuliani, 2019)
Ciri- ciri Dan Cara Mengatasi Perilaku Agresif Pelaku Bullying