pelaku bullying biasanya berasal dari keluarga yang memiliki berbagai masalah di rumahnya. Contohnya, Orang tua yang menghukum anaknya terlalu berlebihan, situasi rumah yang penuh dengan emosi atau amarah, Keluarga broken home dan kedua orang tuanya yang selalu bertengkar di hadapan anaknya, dll. Dari berbagai contoh tersebut, seorang anak pasti akan mencontohkan konflik-konflik yang ada lalu menirukan kepada temannya.
Sekolah
Perilaku bullying sendiri sebenarnya sudah banyak dijumpai di sekolah-sekolah, akan tetapi para pihak sekolah kurang memperhatikan kejadian bullying yang dilakukan di lingkungan sekolah. Maka dari hal inilah, pelaku bullying secara tidak langsung mendapatkan kekuatan atau dorongan untuk berperilaku agresif untuk melakukan bullying kepada teman-temannya yang lain, yaitu dengan cara menindas si korban, entah itu fisiknya maupun psikisnya.
3.Faktor Kelompok Sebaya (geng)
Kelompok teman sebaya atau biasanya disebut geng, yang bermasalah di sekolah sudah pasti akan memberikan dampak atau pengaruh buruk bagi teman-teman lainnya, seperti bersikap dan berkata kasar kepada para guru dan staf yang berada di sekolah, sesama temannya, dan bolos sekolah secara bersamaan. Namun terkadang, pelaku bullying melakukan bullying tujuannya hanya untuk membuktikan kepada teman sebayanya, supaya dapat diterima di dalam kelompok atau geng tersebut, walaupun sebenarnya mereka sendiri juga tidak nyaman melakukan hal itu, akan tetapi mau tidak mau mereka harus melakukannya.
4. Â Â Kondisi lingkungan sosial
Kondisi lingkungan sosial juga memiliki pengaruh terhadap perilaku agresif pelaku bullying, salah satu penyebabnya yaitu, kemiskinan. Pelaku bullying yang hidup dengan keterbatasan ekonomi pasti akan melakukan berbagai cara demi mendapatkan apa yang sedang ia inginkan atau butuhkan, makanya tidaklah heran jika banyak sekali di lingkungan sekolah terjadi pemerasan atau pemalakan yang dilakukan dengan disertai tindak kekerasan.
5. Â Â Penayangan Televisi maupun Media Cetak
Televisi dan media cetak dapat membentuk perilaku bullying dari berbagai tayangan yang telah mereka lihat atau baca. Kemudian pelaku bullying, akan memperagakan adegan-adegan atau gaya bahasa di film atau di media cetak yang dilihatnya, baik dalam bentuk gerakan maupun perkataan.
Jenis - Jenis Bullying
Menurut pendapat Coloroso dalam (Yuliani, 2019) , terdapat beberapa jenis perilaku bullying yang dilakukan oleh pelaku bullying, yaitu :