Mohon tunggu...
Andrea Hutauruk
Andrea Hutauruk Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Surabaya

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Model Pengembangan Kurikulum Menurut Tyler

11 Desember 2023   14:13 Diperbarui: 11 Desember 2023   14:22 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pertama, evaluasi harus mampu menilai apakah perilaku siswa telah berubah sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Kedua, penilaian memerlukan penggunaan beberapa alat penilaian sekaligus.

Ada dua fungsi dalam evaluasi, pertama, evaluasi membantu memperoleh data tentang pencapaian tujuan siswa. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kinerja atau  penguasaan konten kurikulum seorang siswa. Fungsi ini disebut fungsi penjumlahan.

Fungsi yang kedua adalah untuk mengetahui keefektifan proses pembelajaran. Artinya apakah program yang dibuat sudah dianggap sempurna atau  perlu perbaikan. Fungsi ini disebut juga fungsi formatif.

Dalam model tujuan Tyler, penilaian kurikulum dipandang sebagai pengukuran kinerja dan penampilan siswa relatif terhadap tujuan perilaku yang dinyatakan sebelumnya. Ada beberapa model lain yang relevan untuk menilai pencapaian tujuan. Hammond  lebih fokus pada pengaruh faktor kelembagaan dan instruksional terhadap pencapaian tujuan. Provus berfokus pada apakah ada perbedaan antara pengamatan kurikulum dan standar atau tujuan yang  disepakati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun