Mohon tunggu...
FIRITRI
FIRITRI Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bungkahan Gula Batu Dicuri (Seri Pabrik Gula di Mojokerto-1)

18 Januari 2022   20:19 Diperbarui: 18 Januari 2022   20:50 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena masih mengandung fruktosa dan glukosa berarti mengandung cairan. Mengandung cairan berarti mudah mengundang teman-temannya cairan lainnya (uap air di udara) jadiiiiii...sifatnya ini disebut higroskopis. Mudah basah. Makanya gula aren selalu disimpan secara rapaaat sekali...

Nasib yang tidak lolos saringan tadi seperti apa? ya tetap gula merah tapi lebih lembek karena banyak glukosa dan fruktosanya daripada gula sukrosa yang padat.

GULA PASIR DATANGLAH!!
-----------------------------------

Naaah...akhirnya datang bangsa Eropa. Mereka kan terbiasa makan hambar...minum hambar .... merasakan gula....Hmmmm Uenaaak ini...

Datanglah ke Indonesia dengan berbagai cerita. Sampailah di Mojokerto. Mojokerto dulu pusat tebu. Mengapa tebu, karena cara berpikir orang-oeang Eropa itu pendek. Yang penting ditanam dan cepat bisa panen, bisa diproduksi masal dan jadi uang. Beres........Dampak? oooh jaman itu belum terpikir pada dampak.

Jadi.....tebu dijadikan bahan dasar gula menggantikan Aren. Tebu dari dulu memang sudah ada di Mojokerto tapi tidak sebanyak ini. Hutan-hutan dialihfungsikan menjadi tebu.

Setelah itu Pabrik gula berjamuran. Terdapat 12 Pabrik gula di Mojokerto dengan berbagai kapasitas. Caranya?? Samaaaaa semua.

Ya dengan pembuatan gula merah dari nira tadi ya tidak jauh beda lah. Tapiiii....ini gulanya dibuat putih. Tidak merah karena ada permintaan dari Eropa, pembuatan kue dengan gula yang putih sehingga tidak merusak warna kue.

Okeee...ayo dibuat di Mojokerto. Pertama kali ya Sentanen Lor. Bagaimana dibuatnya? kok katanya sama??

Begini ceritanya....

Tebu dipanen.....nah ceritanya panjang. Tidak saya ceritakan di seri ini. Setelah tebu dipanen........digiling dan disaring. Hasilnya..Es Tebuuuuuuu!! . Tapi tidak ada Es nya. Kan tidak dingin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun