Akibatnya....jika makan itu, akan gatal-gatal karena ada bakteri lain yang masuk. Karena adanya itu..ya dimakan saja. Sanitasi air, kurang bagus....sip lah...banyak tentara kena kudis..
Moestopo yang selalu menjaga kebersihan (kan seorang dokter) marah....
"JAN***..... tentara goblok...kok iso keno Gudhik...(Umpatan---tentara Goblok, kok bisa kena kudis)!!!" Marah-marah seperti biasa lah ..
Mereka bercerita dengan alasan karena ikan Peda yang membuat gatal. Moestopo semakin marah...tidak percaya dan dia minta menu makannya disamakan. Besok akan makan Peda juga.
Dengan percaya diri..Jenderal bintang satu yang norak memakai jaket pilot tempur amerika, membawa pedang tentara Jepang, sepatu lars Cowboy dan pistol Luger Jerman makan Peda dengan lahap.
Eeeeeeh....ternyata.
"Iyo..yo....aku gudhiken pisan e...(Iya, ya...aku juga kudisan...)." Kata Moestopo beberapa hari kemudian.
Semua tertawa....Lantas di Mojokerto terkenal dengan adanya Jenderal Gudhik (Jenderal Kudis).
"Onok Jenderal Gudhik...onok jenderal gudhik..(Ada jenderal Kudis)." Biasa gitu pada jajaran Tentara Republik Indonesia Pelajar.
Tapi ya jelas tidak di depan Moestopo..kalau di depannya...bisa-bisa kata JAN***(sensor), DAM***(sensor) dan anggota kebun binatang bisa keluar semua....
Inggris pun menarik diri...menyerahkan kekuasaan ke Belanda. Kecerdasan Moestopo selama di Mojokerto sering membuat Belanda kerepotan dan jengkel..karena banhyak korban yang ditimbulkan Moestopo.