(Rudy Hartono bukan produk Indonesia Got Talent, dia produk hardcore latihan to the max)
Jadi kembali ke timnas kita, kalau merasa belum bisa berlaga di Piala Dunia, jangan menyerah sekarang karena usaha kalian adalah supaya membuka jalan bagi calon timnas berikutnya!
Kalo ampe putus asa…. Bro, sis… gimana para generasi berikut punya semangat?! Pendahulunya aja bermental penyerah. Dan itu mematikan perjuangan.
Jadi artinya kalau kita tidak melanjutkan perjuangan atau bahkan ga berani berjuang… artinya kita menyia-nyiakan dan tidak menghormati orang-orang yang telah membuka jalan bagi kita.
Buktikan timnas adalah kelompok juara, bukan karena dapet piala, tapi karena berjiwa pantang menyerah!
Ngomong-ngomong tentang Rudy Hartono, inilah yang gua pelajari tentang dia akhir-akhir ini. Yes, dia legenda. Yes, dia jago parah. Yes, dia menang berbagai kompetisi bulu tangkis dan bahkan belum ada yang bisa memecahkan rekor menang All England tujuh kali berturut-turut.
Tapi… (dan menurut gua ini menggugah banget)… dia tidak melakukannya sendiri. Atau prestasi dia bukan karena dia superman. Tapi karena dia memiliki tim super-men.
Mereka adalah The Magnificent Seven: King, Chandra, Hadinata, Hartono, Sumirat, Tjun Tjun, dan Wahjudi.
Jadi gini, pendek kata, dalam pertandingan-pertandingan bulu tangkis, meskipun ada pemenang tunggal, tapi menuju kemenangan itu tim Indonesia harus bekerja sama untuk membuat “lelah” lawan-lawan mereka dalam pertandingan-pertandingan sebelumnya.
Jadi di pertandingan terakhir tinggal dibabat aja sama siapapun yang bertanding di pertandingan terakhir, seperti Rudy Hartono.
Jadi sebenarnya kemenangan-kemenangan beliau bukan hasil usaha sendiri, tapi timnya beliau yang “membuka jalan” untuk dirinya.