Jadi gini, dahulu kala, para pejuang kemerdekaan negara ini berjuang tanpa memikirkan kapan mereka merdeka, yang penting secepetnya. Tapi gua yakin, mereka juga ga punya bayangan kapan bener-bener merdeka. Tapi mereka tetap berjuang juga.
Kalo lo tanya mereka napa mereka berjuang… jawabannya, “yah demi anak cucu kita”.
Jadi, gua menyimpulkan saat mereka berjuang, mereka ga peduli gagal atau kapan suksesnya. Yang penting saat itu mereka telah membuat suatu perbedaan yang dapat membuat langkah-langkah perjuangan bangsa ini lebih maju lagi.
Setiap langkah, adalah langkah maju. Jadi, kalo lo harus berhenti di tengah-tengah perjalanan, setidaknya lo dah cukup membuka jalan buat orang-orang lain untuk melanjutkan perjalanannya.
Nah, itulah tugas para pejuang saat itu, yaitu membuka jalan.
Tugas para penerus, adalah membuka jalan itu lebih jauh lagi sampai pada tujuan. DAN! Menghormati dan merayakan semua usaha yang pernah dilakukan para pejuang sebelumnya sebagai tanda penghargaan atas usaha mereka.
Jadi, meskipun para pejuang yang terdahulu harus berhenti di tengah perjalanan setidaknya mereka dapat hadiah berupa pengharagaan itu…
Dan para pejuang selanjutnya… kalo merasa tujuan masih sulit dicapai atau jauh sekali… yah lo perjuangkan untuk generasi berikut, buka jalannya sedikit demi sedikit. Dan nanti generasi berikut akan selalu memberi penghargaan bagi pejuang yang sekarang. Apapun yang kita perjuangkan ga sia-sia kok…
Syukur-syukur tujuan tercapai. Tapi kalau belum pun…
Semua dapet hadiah!
Itulah SIKLUS PERJUANGAN!